PDAM Kulonprogo bangun spam baru dari APBN
A
A
A
Sindonews.com - Kecamatan Kokap, khususnya Desa Kalirejo segera terbebas dari kiriman tangki air saat kemarau. Kebutuhan air bersih di wilayah ini segera terpenuhi setelah saluran baru dari Waduk Sermo tersambung.
Direktur PDAM Kulonprogo, Djumantoro mengatakan, tahun ini PDAM menyiapkan program netralisasi. Yaitu dengan membangun spam baru untuk mengairi wilayah Kokap, khususnya Kalirejo.
Menurutnya, pembangunan spam baru menggunakan dana dari APBN. "Kami belum tahu jumlahnya, karena kami hanya punya program, kami usulkan ke pusat dan sudah disetujui. Pembangunan tahun ini juga," kata Djumantoro, Jumat (7/6/2013).
Dia menjelaskan, realisasi pembangunan spam baru hanya menunggu reservoar. Nantinya, reservoar akan ditempatkan di atas balai desa Kalirejo yang baru. Apalagi, Kades Kalirejo dan Hargorejo siap memfasilitasi.
"Untuk di Kalirejo ini volume air yang akan diangkat tidak besar hanya empat liter per detik. Di sana jumlah warganya kan juga tidak banyak hanya dua ribuan. Jadi cukup untuk memenuhi kebutuhan," katanya.
Selain Kalirejo, pihaknya juga akan membuka spam baru di daerah Salamrejo, Sentolo. Volume air yang diambil dari Dam Sapon jauh lebih besar dari Kalirejo, yakni mencapai 30 liter per detik.
Air itu diproyeksikan untuk mencukupi kebutuhan tiga desa di Sentolo, yaitu Tuksono, Salamrejo, dan Sukoreno. "Di sini juga sudah jalan. Jadi tahun ini memang banyak proyek yang dikerjakan PDAM," tambahnya.
Direktur PDAM Kulonprogo, Djumantoro mengatakan, tahun ini PDAM menyiapkan program netralisasi. Yaitu dengan membangun spam baru untuk mengairi wilayah Kokap, khususnya Kalirejo.
Menurutnya, pembangunan spam baru menggunakan dana dari APBN. "Kami belum tahu jumlahnya, karena kami hanya punya program, kami usulkan ke pusat dan sudah disetujui. Pembangunan tahun ini juga," kata Djumantoro, Jumat (7/6/2013).
Dia menjelaskan, realisasi pembangunan spam baru hanya menunggu reservoar. Nantinya, reservoar akan ditempatkan di atas balai desa Kalirejo yang baru. Apalagi, Kades Kalirejo dan Hargorejo siap memfasilitasi.
"Untuk di Kalirejo ini volume air yang akan diangkat tidak besar hanya empat liter per detik. Di sana jumlah warganya kan juga tidak banyak hanya dua ribuan. Jadi cukup untuk memenuhi kebutuhan," katanya.
Selain Kalirejo, pihaknya juga akan membuka spam baru di daerah Salamrejo, Sentolo. Volume air yang diambil dari Dam Sapon jauh lebih besar dari Kalirejo, yakni mencapai 30 liter per detik.
Air itu diproyeksikan untuk mencukupi kebutuhan tiga desa di Sentolo, yaitu Tuksono, Salamrejo, dan Sukoreno. "Di sini juga sudah jalan. Jadi tahun ini memang banyak proyek yang dikerjakan PDAM," tambahnya.
(izz)