Presiden India pastikan pertahanan ekonomi kuat
A
A
A
Sindonews.com - Presiden India, Pranab Mukherjee mengatakan, ekonomi India memiliki ketahanan untuk mengatasi masalah. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk tidak panik terhadap sentimen negatif yang terjadi di beberapa tempat.
"Kadang-kadang kita menemukan sentimen negatif yang diungkapkan di tempat tertentu, tetapi dengan administrasi ekonomi negara ini, saya sebagai menteri selama lebih dari empat dekade tidak kecewa," kata Mukherjee dalam pidatonya pada pertemuan pertama IIT Indore, seperti dilansir dari Economic Times, Sabtu (8/6/2013).
"Jika pertumbuhan 2012-2013 terdaftar 5 persen, kita memang harus merasa khawatir, tapi tidak perlu merasa panik karena ekonomi India memiliki ketahanan untuk mengatasi masalah tersebut," jelasnya.
Presiden mengatakan, perekonomian India tumbuh 3 persen selama rencana 5 tahun pertama. Kemudian mencapai 5,5 persen pada 80-an. Selanjutnya, angka itu naik menjadi 6 persen pada 90-an, dan dalam sepuluh tahun terakhir negara ini telah mencapai 7,9 persen pertumbuhan.
"Kecuali China dan beberapa negara lain, tidak banyak negara tumbuh pada laju 7,9 persen selama rentang waktu sepuluh tahun, meskipun ekonomi India harus menghadapi dampak krisis keuangan global," tegas Presiden.
"Kadang-kadang kita menemukan sentimen negatif yang diungkapkan di tempat tertentu, tetapi dengan administrasi ekonomi negara ini, saya sebagai menteri selama lebih dari empat dekade tidak kecewa," kata Mukherjee dalam pidatonya pada pertemuan pertama IIT Indore, seperti dilansir dari Economic Times, Sabtu (8/6/2013).
"Jika pertumbuhan 2012-2013 terdaftar 5 persen, kita memang harus merasa khawatir, tapi tidak perlu merasa panik karena ekonomi India memiliki ketahanan untuk mengatasi masalah tersebut," jelasnya.
Presiden mengatakan, perekonomian India tumbuh 3 persen selama rencana 5 tahun pertama. Kemudian mencapai 5,5 persen pada 80-an. Selanjutnya, angka itu naik menjadi 6 persen pada 90-an, dan dalam sepuluh tahun terakhir negara ini telah mencapai 7,9 persen pertumbuhan.
"Kecuali China dan beberapa negara lain, tidak banyak negara tumbuh pada laju 7,9 persen selama rentang waktu sepuluh tahun, meskipun ekonomi India harus menghadapi dampak krisis keuangan global," tegas Presiden.
(dmd)