MIDI kaji ulang pengembangan Alfa Express
A
A
A
Sindonews.com - Untuk meningkatkan efisiensi serta menghindarkan terjadinya tumpang tindih pangsa pasar ke tiga produk gerai miliknya, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berencana melakukan pengkajian ulang terhadap pengembangan gerai Alfa Express di masa depan.
"Karena ada kekhawatiran terjadi tumpang tindih antara gerai Alfa Express dengan Lawson, jadi tahun ini kita tidak berencana mengembangkan Alfa Express dulu," ujar Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary, Suantopo PO di Kantor Pusat MIDI, Tangerang, Senin (10/6/2013).
Terkait hal tersebut, perseroan sendiri tengah melakukan kajian mendalam untuk menentukan bagaimana langkah tindaklanjut pengembangan gerai Alfa Axpress yang telah berdiri hingga saat ini.
"Kami sedang me-review ulang format Alfa Express, kita belum bisa memutuskan apa Alfa Express mau dikonversi ke Alfamidi atau ke Lawson. Kita juga belum putuskan berapa yang akan dikonversi berapa yang akan dipertahankan. Pokoknya kita akan ambil langkah terbaik," ujar Dirketur Operasional MIDI, Deny Liaw dalam kesempatan yang sama.
Deny menargetkan, kajian itu sendiri ditargetkan selesai pada pertengahan tahun yang jatuh pada sekitar bulan Juni 2013 ini. "Target kita pertengahan tahun selesai kajiannya. Setelah itu baru bisa diputuskan tindak lanjutnya mau seperti apa. Nanti kita umumkan hasilnya," tutup dia.
"Karena ada kekhawatiran terjadi tumpang tindih antara gerai Alfa Express dengan Lawson, jadi tahun ini kita tidak berencana mengembangkan Alfa Express dulu," ujar Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary, Suantopo PO di Kantor Pusat MIDI, Tangerang, Senin (10/6/2013).
Terkait hal tersebut, perseroan sendiri tengah melakukan kajian mendalam untuk menentukan bagaimana langkah tindaklanjut pengembangan gerai Alfa Axpress yang telah berdiri hingga saat ini.
"Kami sedang me-review ulang format Alfa Express, kita belum bisa memutuskan apa Alfa Express mau dikonversi ke Alfamidi atau ke Lawson. Kita juga belum putuskan berapa yang akan dikonversi berapa yang akan dipertahankan. Pokoknya kita akan ambil langkah terbaik," ujar Dirketur Operasional MIDI, Deny Liaw dalam kesempatan yang sama.
Deny menargetkan, kajian itu sendiri ditargetkan selesai pada pertengahan tahun yang jatuh pada sekitar bulan Juni 2013 ini. "Target kita pertengahan tahun selesai kajiannya. Setelah itu baru bisa diputuskan tindak lanjutnya mau seperti apa. Nanti kita umumkan hasilnya," tutup dia.
(gpr)