Di Purwakarta, jengkol masih Rp60 ribu/kg
A
A
A
Sindonews.com - Harga jengkol di sejumlah Pasar Tradisional di Purwakarta, Jawa Barat masih tinggi atau mencapai Rp60 ribu per kilogram (kg). Harga ini lebih dari dua kali lipat harga daging ayam yang hanya Rp28 ribu per kg.
Meski daging ayam mengalami kenaikan menjelang bulan puasa dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) namun harganya masih dibawah harga jengkol.
"Akibat kelangkaan jengkol, omzet turun sekira 50 persen," kata salah seorang pedagang jengkol, Yusuf, Selasa (11/6/2013).
Mahalnya harga jengkol ini dikeluhkan para pembeli, karena jengkol yang mereka beli rata-rata tidak seperti saat harganya murah atau saat ini dibatasi. Karena meski harganya di atas harga daging ayam, menurut mereka tidak pas jika makan siang hari tidak dengan jengkol.
Selain harga jengkol yang tinggi harga kemangi juga saat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Dimana lalab ini sebelumnya dijual satu ikat Rp4.000 hingga Rp5.000 per ikatan besar, saat ini menjadi Rp20 ribu perikatnya.
Kenaikan kemangi ini juga akibat cuaca yang tidak menentu, sehingga banyak tenaman tersebut mati sebelum dipanen.
Meski daging ayam mengalami kenaikan menjelang bulan puasa dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) namun harganya masih dibawah harga jengkol.
"Akibat kelangkaan jengkol, omzet turun sekira 50 persen," kata salah seorang pedagang jengkol, Yusuf, Selasa (11/6/2013).
Mahalnya harga jengkol ini dikeluhkan para pembeli, karena jengkol yang mereka beli rata-rata tidak seperti saat harganya murah atau saat ini dibatasi. Karena meski harganya di atas harga daging ayam, menurut mereka tidak pas jika makan siang hari tidak dengan jengkol.
Selain harga jengkol yang tinggi harga kemangi juga saat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Dimana lalab ini sebelumnya dijual satu ikat Rp4.000 hingga Rp5.000 per ikatan besar, saat ini menjadi Rp20 ribu perikatnya.
Kenaikan kemangi ini juga akibat cuaca yang tidak menentu, sehingga banyak tenaman tersebut mati sebelum dipanen.
(gpr)