Pertamina jamin ketersediaan elpiji aman

Selasa, 11 Juni 2013 - 15:08 WIB
Pertamina jamin ketersediaan elpiji aman
Pertamina jamin ketersediaan elpiji aman
A A A
Sindonews.com - Meski sempat terjadi kelangkaan di sejumlah daerah baru-baru ini, PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan elpiji ukuran tabung 3 kilogram (kg) dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia.

Vice President Coorporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan penyaluran elpiji 3 kg hingga akhir Mei 2013 telah mencapai 1,74 juta metrik ton (mt) atau 8,24 persen di atas kuota APBN hingga periode tersebut sebesar 1,61 juta mt.

Pada bulan Juni ini, Pertamina merencanakan penyaluran sekitar 361 ribu mt, di luar alokasi cadangan fluktuatif sebesar 5-10 persen dari alokasi normal.

"Sejauh ini kondisi penyaluran elpiji 3 kg berjalan normal setelah sempat terjadi beberapa hambatan distribusi akibat perbaikan jalan dan jembatan menyongsong Lebaran. Terhadap hambatan tersebut telah dilakukan beberapa pengalihan titik suplai serta operasi pasar selama bulan Mei di Jambi, Lampung, Bengkulu dan beberapa daerah di Jawa Tengah," ujar Ali dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Menurut Ali, penyaluran elpiji 12 kg hingga periode Mei 2013 telah mencapai sekitar 400 ribu mt. Realisasi tersebut meningkat 7 persen dibandingkan dengan realisasi penyaluran pada periode yang sama tahun 2012 yang mencapai 373 ribu mt.

Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan elpiji 12 kg pada Juni, Pertamina akan memenuhi kebutuhan pasar elpiji 12 kg dengan alokasi sekitar 83 ribu mt atau 5 persen di atas alokasi normal. Bahkan, Pertamina dapat meningkatkan pasokan hingga 20 persen jika kecenderungan pasar memerlukan penambahan pasokan lebih tinggi.

"Pertamina melalui Region-Region yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia akan memenuhi kebutuhan pasar elpiji 12kg. Pertamina juga akan meningkatkan ketersediaan Bright Gas dan Ease Gas di pasar terutama untuk menyasar rumah tangga ekonomi menengah ke atas," tuturnya.

Ali mengungkapkan, pada bulan Juni diprediksi akan terjadi peningkatan permintaan elpiji 12 kg dan 3 kg karena beberapa sebab, di antaranya persiapan menjelang puasa dan lebaran, musim libur sekolah, panen raya di beberapa daerah, dan anomali cuaca.

Sementara itu, terkait dengan penyediaan Elpiji 12 kg untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Ali mengatakan setelah sempat mengalami gangguan distribusi akibat pemogokan di area pelabuhan, relokasi spherical tank LPG, perbaikan crane kontainer di pelabuhan, penyaluran kini berangsur berjalan normal. Pertamina juga menjamin stok Elpiji di pasar dalam kondisi aman.

"Bahkan, berdasarkan hasil operasi pasar elpiji 12 kg yang dilakukan di titik-titik yang diinformasikan ada kelangkaan, tingkat penyerapan elpiji 12 kg oleh masyarakat justru sangat rendah yang mengindikasikan bahwa persediaan Elpiji di tangan masyarakat masih cukup," katanya.

Selain operasi pasar, Pertamina sejak 5 Juni 2013 juga telah menyiapkan agen-agen siaga di DKI Jakarta dan Tangerang Selatan yang beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00-22.00 WIB guna optimalisasi pelayanan. Agen-agen siaga tersebut menjual Elpiji 12 kg dengan harga Rp72.500 per tabung dan elpiji 3 kg seharga Rp13.500 per tabung.

Pertamina akan melakukan tindakan tegas terhadap siapapun yang terbukti melakukan tindakan penyelewengan elpiji. Masyarakat juga sangat disarankan bersama-sama mengawasi untuk mencegah terjadinya tindak penyelewengan atas jenis bahan bakar tersebut melalui kontak Pertamina 500 000 (GSM: 021-500 000) atau sms ke 62-815-9-500 000 dan atau melaporkannya kepada pihak yang berwajib terdekat.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6553 seconds (0.1#10.140)