Bidik Rp1,5 T, WIKA Beton siap IPO November

Rabu, 12 Juni 2013 - 15:53 WIB
Bidik Rp1,5 T, WIKA Beton siap IPO November
Bidik Rp1,5 T, WIKA Beton siap IPO November
A A A
Sindonews.com - Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang bergerak di lini usaha produksi tiang beton (precash), siap melepaskan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada November 2013 mendatang.

Corporate Secretary WIKA Beton, Puji Haryadi mengatakan, perseroan siap melepaskan saham perdana pada kuartal IV tahun ini. WIKA Beton akan melakukan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November dengan menggunakan tahun buku akhir Juni 2013 atau selama semester pertama 2013.

"Dana dari IPO akan kita gunakan untuk pengembangan usaha, dengan rincian 30 persen pengadaan lahan pabrik baru, investasi pengembangan peralatan 25 persen, sisanya prasarana dan bangunan. Untuk pembayaran sindikasi perbankan kita belum jatuh tempo sekitar Rp100 miliar," ujar Puji dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Sebagai catatan, kapasitasi produksi tiang beton perseroan telah mencapai 2 juta ton pertahun. Dengan pengembangan tersebut, akan ada peningkatan kapasitas hingga 15 persen atau mencapai 300 ribu ton pertahunnya.

Saat ini WIKA Beton telah memiliki delapan pabrik dan akan ditambah tiga pabrik baru di Lampung Selatan dan Kalimantan Timur. Dua tambahan pabrik lain di Cilegon dengan joint venture bersama Krakatau Engineering dan Myanmar dengan perusahaan lokal.

"Untuk produksi ke induk usaha WIKA kita produksi sebesar 20 persen dan mayoritas sebesar 80 persen kita produksi ke luar induk perusahaan," tambahnya.

Corporate Secretary WIKA, Natal Argawan menambahkan, diperkirakan melalui penawaran umum perdana saham, WIKA Beton akan memperoleh dana segar sekitar Rp1-1,5 triliun. Dia memastikan perseroan akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas di WIKA Beton.

Saat ini perseroan sedang menyeleksi beberapa perusahaan sekuritas untuk ditunjuk menjadi penjamin emisi (underwriter). Namun, sampai saat ini perseroan belum bisa menjelaskan siapa yang bakal menjadi underwriter dalam IPO tersebut.

"Dengan aset yang dimiliki oleh WIKA Beton saat ini sebesar Rp600 miliar, lebih besar dibandingkan dengan perseroan pada saat IPO dulu sebesar Rp400 miliar, dan jika WIKA Beton melepas sahamnya ke publik sama dengan perseroan dulu, yakni sebesar 35 persen, dapat dipastikan WIKA Beton bakal memperoleh dana segar dari IPO hingga Rp1,5 triliun," tandas Natal.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7264 seconds (0.1#10.140)