Harga minyak di Asia merosot

Kamis, 13 Juni 2013 - 11:36 WIB
Harga minyak di Asia...
Harga minyak di Asia merosot
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini turun, setelah peningkatan mengejutkan stok minyak mentah AS, disusul kerugian akibat gejolak di Turki.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, turun 37 sen menjadi USD95,51 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli merosot 21 sen menjadi USD103,28 pada perdagangan pagi.

"Banyak yang mengharapkan penarikan stok musiman, bertepatan dengan musim mengemudi di AS berjalan baik, tapi hal itu tidak terjadi," kata David Lennox, analis sumber daya di Fat Prophets, Sydney, seperti dilansir dari Economic Times, Kamis (13/6/2013).

Administrasi Informasi Energi AS melaporkan, persediaan minyak mentah AS naik 2,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 7 Juni, bukannya penurunan 400.000 barel, seperti perkiraan analis yang disurvei Dow Jones Newswires.

Data ini menunjukkan pelemahan permintaan di konsumen minyak mentah terbesar dunia selama musim panas, di saat warga Amerika secara tradisional turun ke jalan untuk liburan.

Lenox menambahkan, ketakutan di kalangan investor tentang protes nasional di Turki menimbulkan kerugian pada perdagangan minyak. "Pasar mengamati dengan seksama situasi di Turki, apakah bisa menyebabkan guncangan pasokan di tempat lain, Timur Tengah atau tidak," ujarnya.

Kemarin, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dirinya akan mempertimbangkan mengadakan referendum pada rencana membangun kembali pemerintahan di Istanbul, yang memicu protes dalam konsesi kerusuhan anti-pemerintah pertama dalam hampir dua pekan.

Erdogan menghadapi kecaman internasional atas penanganan terhadap protes yang telah memakan korban, empat orang tewas dan melukai hampir 5.000 demonstran. Hal ini menodai citra Turki sebagai model demokrasi Islam.

Turki merupakan ekonomi terbesar ke-17 di dunia sebagai mitra strategis Amerika Serikat dan negara Barat.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6184 seconds (0.1#10.140)