BI anggap wajar pertumbuhan kredit melambat

Kamis, 13 Juni 2013 - 17:10 WIB
BI anggap wajar pertumbuhan...
BI anggap wajar pertumbuhan kredit melambat
A A A
Sindonews.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, menurunnya pertumbuhan kredit menjadi 21,9 persen pada April dari sebelumnya sebesar 22,2 persen adalah hal yang wajar. Hal ini seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat.

"Saya ingin sampaikan kenapa secara keseluruhan pertumbuhan kredit melambat menjadi 21,9 persen, ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat," ujarnya di gedung BI, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Ketika ditanya terkait sektor apa saja yang mengalami penurunan, dia menyebutkan ada tiga sektor yang berkontribusi pada penurunan kredit. Yaitu, sektor industri, jasa dunia usaha, dan listrik.

"Pertama sektor industri yang hanya naik 24,8 persen pada April atau lebih rendah dari Maret sebesar 26,5 persen," ujarnya.

Kedua, lanjut dia, sektor jasa dunia usaha hanya tumbuh 16,3 persen pada April atau terjadi penurunan dibanding Maret yang mencapai 18,9 persen. Ketiga adalah listrik yang melambat, hanya 1,3 persen atau penurunan sebesar 4,6 persen dari Maret.

Meski demikian, pihaknya juga melihat ada dua sektor kredit yang mencatat kenaikan pada April tahun ini. Yakni, sektor pengangkutan dari sebelumnya hanya 27,4 persen, mengaalami kenaikan menjadi 29,9 persen pada April.

"Lalu sektor konstruksi dari 17,6 persen pada Maret menjadi 19 persen pada April," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7830 seconds (0.1#10.140)