PLN resmi operasikan 4 PLTS di NTT
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) secara resmi mengoperasikan 4 buah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan total kapasitas dari 4 PLTS yang diresmikan ini adalah sebesar 850 kWp.
Keempat PLTS tersebut di antaranya PLTS Raijua berkapasitas 150 kilo Watt peak (kWp) yang berlokasi di Kabupaten Sabu Raijua, PLTS Nule berkapasitas 250 kWp dan PLTS Pura berkapasitas 175 kWp, keduanya berlokasi di Kabupaten Alor serta PLTS Solor Barat berkapasitas 275 kWp yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur.
Peresmian 4 PLTS tersebut dilakukan oleh Direktur PLN (Operasi Indonesia Timur), Vickner Sinaga, bersama-sama dengan Bupati Kabupaten Sabu Raijua, Marthen Luther Dira Tome, yang juga turut disaksikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa dan General Manager PLN NTT, Richard Safkaur, bertempat di desa Ledeke, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.
“Masyarakat Raijua harus bangga, karena meski Raijua adalah pulau terdepan Indonesia di sisi selatan Indonesia, tapi pulau Raijua menjadi salah satu pulau dari 40 pulau di Indonesia yang telah menggunakan pembangkit listrik dengan tenaga surya atau matahari” ujar Direktur PLN, Vickner Sinaga dalam keterangan persnya, Jumat (14/6/2013).
Pembangunan PLTS dengan sistem off-grid yang dilakukan PLN seperti di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memanfaatkan potensi energi matahari ini, merupakan salah satu wujud nyata dari upaya PLN untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (renewable energy).
PLTS Raijua pada pertengahan tahun 2012 lalu, sebenarnya telah siap untuk dioperasikan tapi masih harus menunggu penyelesaian pembangunan jaringan yang menghadapi kendala mobilisasi peralatan karena transportasi yang terbatas.
“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah, khususnya Bupati kabupaten Sabu Raijua dan masyarakat pulau Raijua yang sudah mendukung PLN dalam menyelesaikan pembangunan PLTS Raijua, termasuk memberikan tanah secara hibah kepada PLN untuk dijadikan lokasi pembangunan PLTS, sehingga diharapkan agar seluruh masyarakat Raijua merasakan ikut memiliki PLTS ini dan ikut menjaganya,” ujar GM PLN NTT, Richard Safkaur.
Keempat PLTS tersebut di antaranya PLTS Raijua berkapasitas 150 kilo Watt peak (kWp) yang berlokasi di Kabupaten Sabu Raijua, PLTS Nule berkapasitas 250 kWp dan PLTS Pura berkapasitas 175 kWp, keduanya berlokasi di Kabupaten Alor serta PLTS Solor Barat berkapasitas 275 kWp yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur.
Peresmian 4 PLTS tersebut dilakukan oleh Direktur PLN (Operasi Indonesia Timur), Vickner Sinaga, bersama-sama dengan Bupati Kabupaten Sabu Raijua, Marthen Luther Dira Tome, yang juga turut disaksikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa dan General Manager PLN NTT, Richard Safkaur, bertempat di desa Ledeke, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.
“Masyarakat Raijua harus bangga, karena meski Raijua adalah pulau terdepan Indonesia di sisi selatan Indonesia, tapi pulau Raijua menjadi salah satu pulau dari 40 pulau di Indonesia yang telah menggunakan pembangkit listrik dengan tenaga surya atau matahari” ujar Direktur PLN, Vickner Sinaga dalam keterangan persnya, Jumat (14/6/2013).
Pembangunan PLTS dengan sistem off-grid yang dilakukan PLN seperti di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memanfaatkan potensi energi matahari ini, merupakan salah satu wujud nyata dari upaya PLN untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (renewable energy).
PLTS Raijua pada pertengahan tahun 2012 lalu, sebenarnya telah siap untuk dioperasikan tapi masih harus menunggu penyelesaian pembangunan jaringan yang menghadapi kendala mobilisasi peralatan karena transportasi yang terbatas.
“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah, khususnya Bupati kabupaten Sabu Raijua dan masyarakat pulau Raijua yang sudah mendukung PLN dalam menyelesaikan pembangunan PLTS Raijua, termasuk memberikan tanah secara hibah kepada PLN untuk dijadikan lokasi pembangunan PLTS, sehingga diharapkan agar seluruh masyarakat Raijua merasakan ikut memiliki PLTS ini dan ikut menjaganya,” ujar GM PLN NTT, Richard Safkaur.
(gpr)