Chatib akan perbaiki kepercayaan pasar
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengaku tidak dapat mengatur situasi ekonomi global yang terus berdampak terhadap tekanan ekonomi Indonesia.
Bahkan, dengan setengah bercanda, dia mengatakan bahwa dirinya dan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo tidak dapat memengaruhi Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi, Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke, dan Gubernur Bank Sentral Jepang Haruhiko Kuroda.
Meski demikian, dia mengaku akan memecahkan masalah dan isu yang selama ini menjadi perhatian pasar. "Saya dengan pak Agus (Agus Marto Wardojo) enggak bisa bikin apa-apa di global dan eksternal. Apalagi memengaruhi Draghi, Bernanke, dan Kuroda. Tapi kita harus mengaddress isu-isu yang menjadi concern pasar," ujarnya di gedung Kemenkeu, Jumat (14/6/2013).
Menurut Chatib, ada dua hal yang menjadi isu penting yang harus diperhatikan. Pertama adalah defisit neraca perdagangan (trade balance) yang mencapai USD1,2 juta.
"Yang kedua itu defisit anggaran, karena subsidi BBM. Penyelesaiannya kalau kita adjust harga BBM maka porsi BBM yang selama ini besar akan dapat ditekan," pungkas Menkeu.
Bahkan, dengan setengah bercanda, dia mengatakan bahwa dirinya dan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo tidak dapat memengaruhi Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi, Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke, dan Gubernur Bank Sentral Jepang Haruhiko Kuroda.
Meski demikian, dia mengaku akan memecahkan masalah dan isu yang selama ini menjadi perhatian pasar. "Saya dengan pak Agus (Agus Marto Wardojo) enggak bisa bikin apa-apa di global dan eksternal. Apalagi memengaruhi Draghi, Bernanke, dan Kuroda. Tapi kita harus mengaddress isu-isu yang menjadi concern pasar," ujarnya di gedung Kemenkeu, Jumat (14/6/2013).
Menurut Chatib, ada dua hal yang menjadi isu penting yang harus diperhatikan. Pertama adalah defisit neraca perdagangan (trade balance) yang mencapai USD1,2 juta.
"Yang kedua itu defisit anggaran, karena subsidi BBM. Penyelesaiannya kalau kita adjust harga BBM maka porsi BBM yang selama ini besar akan dapat ditekan," pungkas Menkeu.
(izz)