Right issue 10%, MAPI bidik Rp1,37 T
A
A
A
Sindonews.com - Emiten ritel gaya hidup, PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) berencana menambah jumlah saham yang beradar di pasar (right issue) sebesar 10 persen, melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement.
Wakil Presiden Direktur Mitra Adi Perkasa, V.P. Sharma menjelaskan, perolehan dana dari right issue tersebut akan digunakan perseroan untuk penggunaan belanja modal dan pembayaran utang jangka pendek perbankan (refinancing).
"Sebelumnya kami telah melakukan roadshow untuk right issue sebesar 10 persen, namun kapan tepatnya kita lepas right issue masih harus melihat pasar terlebih dahulu," kata Sharma saat menghadiri paparan publik perseroan di Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Meskipun demikian, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) MIPA yang diselenggarakan kemarin, mayoritas pemegang saham yang hadir menyepakati untuk menambah jumlah saham yang beredar di pasaran sebesar 10 persen.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dijelaskan bahwa harga pelaksanaan private placement tersebut minimal senilai Rp8.300, sehingga dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp1,37 triliun.
Setelah transaksi ini terealisasi, maka jumlah saham ditempatkan dan disetor perseroan menjadi 1,826 miliar. Sementara posisi saham akhir tahun lalu, tercatat sebanyak 1,66 miliar.
Transaksi ini juga akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan meningkatkan shareholders value. Sementara terhadap pemegang saham adanya dilusi 9,09 persen terhadap kepemilikan saham pemegang saham perseroan saat ini, dengan asumsi semua saham baru diambil. Namun, hal itu tidak berdampak terhadap jumlah saham yang dimiliki.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2012 perseroan telah membukukan kenaikan laba bersih peride tahun berjalan sebesar 20,07 persen menjadi Rp432,75 miliar dibanding tahun sebelumnya senilai Rp360,42 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang meningkatnya pendapatan bersih sebesar 28,86 persen menjadi Rp7,59 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp5,89 triliun.
MAPI merupakan perusahaan ritel berkosep besar dengan menghadirkan 120 merek terkemuka yang terdiri dari enam sektor antara lain department stores, fashion & lifestyle, sports, food&beverage, kids dan other. Dan saat ini perseroan juga merupakan distributor lebih dari 120 merek.
"Tahun lalu kami menambah 339 toko dan tahun ini ditargetkan dapat menambah 350 toko yang sebagian besar atau 50 persen di wilayah Jabodetabek, lebihnya di luar Pulau Jawa. Tahun ini akan ada penambahan tujuh sampai 10 merk, sampai sekarang telah memiliki lima merek baru," pungkasnya.
Wakil Presiden Direktur Mitra Adi Perkasa, V.P. Sharma menjelaskan, perolehan dana dari right issue tersebut akan digunakan perseroan untuk penggunaan belanja modal dan pembayaran utang jangka pendek perbankan (refinancing).
"Sebelumnya kami telah melakukan roadshow untuk right issue sebesar 10 persen, namun kapan tepatnya kita lepas right issue masih harus melihat pasar terlebih dahulu," kata Sharma saat menghadiri paparan publik perseroan di Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Meskipun demikian, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) MIPA yang diselenggarakan kemarin, mayoritas pemegang saham yang hadir menyepakati untuk menambah jumlah saham yang beredar di pasaran sebesar 10 persen.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dijelaskan bahwa harga pelaksanaan private placement tersebut minimal senilai Rp8.300, sehingga dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp1,37 triliun.
Setelah transaksi ini terealisasi, maka jumlah saham ditempatkan dan disetor perseroan menjadi 1,826 miliar. Sementara posisi saham akhir tahun lalu, tercatat sebanyak 1,66 miliar.
Transaksi ini juga akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan meningkatkan shareholders value. Sementara terhadap pemegang saham adanya dilusi 9,09 persen terhadap kepemilikan saham pemegang saham perseroan saat ini, dengan asumsi semua saham baru diambil. Namun, hal itu tidak berdampak terhadap jumlah saham yang dimiliki.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2012 perseroan telah membukukan kenaikan laba bersih peride tahun berjalan sebesar 20,07 persen menjadi Rp432,75 miliar dibanding tahun sebelumnya senilai Rp360,42 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang meningkatnya pendapatan bersih sebesar 28,86 persen menjadi Rp7,59 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp5,89 triliun.
MAPI merupakan perusahaan ritel berkosep besar dengan menghadirkan 120 merek terkemuka yang terdiri dari enam sektor antara lain department stores, fashion & lifestyle, sports, food&beverage, kids dan other. Dan saat ini perseroan juga merupakan distributor lebih dari 120 merek.
"Tahun lalu kami menambah 339 toko dan tahun ini ditargetkan dapat menambah 350 toko yang sebagian besar atau 50 persen di wilayah Jabodetabek, lebihnya di luar Pulau Jawa. Tahun ini akan ada penambahan tujuh sampai 10 merk, sampai sekarang telah memiliki lima merek baru," pungkasnya.
(gpr)