Tabungan emas Pegadaian banyak diminati nasabah
A
A
A
Sindonews.com - Investasi Logam mulia yang dikeluarkan Pegadaian, cukup diminati nasabah di Yogyakarta. Sejak diluncurkan akhir tahun lalu, sudah lebih dari 5.000 nasabah yang mengakses layanan tabungan emas di Yogyakarta.
“Selama ini orang tahunya pegadaian itu hanya tempat gadai saja, padahal kita juga memiliki produk tabungan emas yang cukup diminati nasabah,” jelas Pemimpin Wilayah Kanwil XI Pegadaian, Endah Susiani, pada penandatangan kerja sama antara Pegadaian dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam rangka pembangunan sarana air bersih di Desa Jrakah, Kecamatan Selo kabupaten Boyolali, di kantor Pegadaian Ngupasan Yogyakarta, Selasa (18/6/2013).
Di Yogyakarta, kata dia, sudah lebih dari 5.000 keping logam emas mulian yang dimiliki nasabah. Sedangkan di Kota Solo sudah lebih dari 1.000. Untuk bisa memiliki, nasabah tinggal mengajukan aplikasi untuk mendapatkan emas tergantung besaran yang diinginkan.
Nantinya, nasabah akan menyimpan uang dengan nilai tertentu sampai dengan periode yang ditentukan. “Emas ini bentuknya kepingan atau batangan, bukan emas perhiasan,” jelasnya.
Emas ini sendiri bisa dijual atau digadaikan ke kantor pegadaian yang tersebar di semua wilayah. Nantinya harga emas sendiri akan mengikuti harga emas dunia. Sehingga model ini menjadi salah satu investasi yang cukup menguntungkan bagi masyarakat.
“Selama ini orang tahunya pegadaian itu hanya tempat gadai saja, padahal kita juga memiliki produk tabungan emas yang cukup diminati nasabah,” jelas Pemimpin Wilayah Kanwil XI Pegadaian, Endah Susiani, pada penandatangan kerja sama antara Pegadaian dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam rangka pembangunan sarana air bersih di Desa Jrakah, Kecamatan Selo kabupaten Boyolali, di kantor Pegadaian Ngupasan Yogyakarta, Selasa (18/6/2013).
Di Yogyakarta, kata dia, sudah lebih dari 5.000 keping logam emas mulian yang dimiliki nasabah. Sedangkan di Kota Solo sudah lebih dari 1.000. Untuk bisa memiliki, nasabah tinggal mengajukan aplikasi untuk mendapatkan emas tergantung besaran yang diinginkan.
Nantinya, nasabah akan menyimpan uang dengan nilai tertentu sampai dengan periode yang ditentukan. “Emas ini bentuknya kepingan atau batangan, bukan emas perhiasan,” jelasnya.
Emas ini sendiri bisa dijual atau digadaikan ke kantor pegadaian yang tersebar di semua wilayah. Nantinya harga emas sendiri akan mengikuti harga emas dunia. Sehingga model ini menjadi salah satu investasi yang cukup menguntungkan bagi masyarakat.
(gpr)