Sore ini, rupiah terdepresasi
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari keempat pekan ini berbalik arah terdepresiasi setelah kemarin sempat mengaut. Ini seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berakhir di zona merah.
Posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan Kamis (20/6/2013) melemah 17 poin dari Rp9.910 per USD pada hari Rabu (18/6/2013) menjadi Rp9.927 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah sore inidi poisis Rp9.982 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup terdepresiasi 5 poin dari level Rp9.905 per USD pada hari kemarin menjadi Rp9.910 per USD, dengan kisaran harian Rp9.925-9.930 per USD.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti sebelumnya menuturkan bahwa gerak rupiah hari ini dipengaruhi hasil pertemuan FOMC semalam, yang tetap mempertahankan suku bunga rendah di level 0,25 persen dan mulai mengurangi program stimulusnya pada akhir tahun ini serta penantian waktu penaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan Kamis (20/6/2013) melemah 17 poin dari Rp9.910 per USD pada hari Rabu (18/6/2013) menjadi Rp9.927 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah sore inidi poisis Rp9.982 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup terdepresiasi 5 poin dari level Rp9.905 per USD pada hari kemarin menjadi Rp9.910 per USD, dengan kisaran harian Rp9.925-9.930 per USD.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti sebelumnya menuturkan bahwa gerak rupiah hari ini dipengaruhi hasil pertemuan FOMC semalam, yang tetap mempertahankan suku bunga rendah di level 0,25 persen dan mulai mengurangi program stimulusnya pada akhir tahun ini serta penantian waktu penaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
(rna)