Tingkatkan wisatawan, APEC siap bahas soal visa
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu materi dalam pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah membahas kemudahan pemberian visa untuk mempermudah perjalanan wisata antar negara-negara APEC.
Hal tersebut diutarakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6/2013).
"Kami ada pertemuan-pertemuan di bidang pariwisata yang akan membahas mengenai klasifikasi visa untuk mempermudah pergerakan antar negara APEC untuk tujuan tourism. Diharapkan ini bisa meningkatkan tourism," ujarnya.
Mari Elka mengatakan, kemudahan itu bukan seperti pembebasan visa tetapi lebih mirip APEC Business Card yang memudahkan antrean para turis dengan kartu tersebut di bandara negara-negara APEC.
"Belum sampai pembebasan visa tetapi seperti yang sudah ada saat ini seperti APEC Business Card. Kalau APEC Business Card itu ada line khusus jadi tidak perlu antre. Lebih ke pemudahan dan percepat proses jika butuh visa. Untuk kategori tertentu suatu saat bebas visa. Turis sudah masuk dalam kategori tertentu yang low risk, bisa dapat kemudahan dan line khusus," jelas dia.
Menurutnya, dengan berbagai kemudahan tersebut akan mendukung peningkatan wisatawan mancanegara sebesar 10 juta orang pada 2014 dan sebanyak 25 juta orang pada 2025.
"Itu akan mendukung target tourism 10 juta di 2014 dan 25 juta orang di 2025. Tapi studi membuktikan di seluruh dunia kalau kita lakukan langkah-langkah untuk permudah visa, itu bisa tingkatkan wisatawan mancanegara hingga 10-20 persen," pungkas Mari.
Hal tersebut diutarakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6/2013).
"Kami ada pertemuan-pertemuan di bidang pariwisata yang akan membahas mengenai klasifikasi visa untuk mempermudah pergerakan antar negara APEC untuk tujuan tourism. Diharapkan ini bisa meningkatkan tourism," ujarnya.
Mari Elka mengatakan, kemudahan itu bukan seperti pembebasan visa tetapi lebih mirip APEC Business Card yang memudahkan antrean para turis dengan kartu tersebut di bandara negara-negara APEC.
"Belum sampai pembebasan visa tetapi seperti yang sudah ada saat ini seperti APEC Business Card. Kalau APEC Business Card itu ada line khusus jadi tidak perlu antre. Lebih ke pemudahan dan percepat proses jika butuh visa. Untuk kategori tertentu suatu saat bebas visa. Turis sudah masuk dalam kategori tertentu yang low risk, bisa dapat kemudahan dan line khusus," jelas dia.
Menurutnya, dengan berbagai kemudahan tersebut akan mendukung peningkatan wisatawan mancanegara sebesar 10 juta orang pada 2014 dan sebanyak 25 juta orang pada 2025.
"Itu akan mendukung target tourism 10 juta di 2014 dan 25 juta orang di 2025. Tapi studi membuktikan di seluruh dunia kalau kita lakukan langkah-langkah untuk permudah visa, itu bisa tingkatkan wisatawan mancanegara hingga 10-20 persen," pungkas Mari.
(izz)