Ini kendala pembangunan nasional versi Kadin
A
A
A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai, kendala utama dalam proses pembangunan nasional yang masih dirasakan hingga saat ini, karena kurangnya sinergi kebijakan dan koordinasi program antar kementerian.
Selain itu, harmonisasi kebijakan dan regulasi pusat dengan daerah perlu segera dituntaskan. Menurutnya, perlu adanya pelayanan satu atas yang lebih dinamis dan efektif.
"Integrasi pelayanan perizinan yang selama ini dikenal dengan pelayanan satu atap perlu dilakukan lebih dinamis lagi agar lebih efektif," kata Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian, Sudirman M Rusdi dalam rilisnya, Senin (24/6/2013).
Menurut dia, Indonesia yang terdiri dari 33 Provinsi dan sekitar 500 daerah otonom kabupaten/kota, selama ini seperti berjalan sendiri-sendiri. Bahkan, saling bersaing dalam pola yang sama sekali tidak sinergis.
"Pada intinya, proses intergrasi dan koordinasi harus dilakukan dengan cepat, sehingga akselerasi kebijakan yang ditempuh juga mampu dilaksanakan dengan cepat," kata Sudirman.
Selain itu, harmonisasi kebijakan dan regulasi pusat dengan daerah perlu segera dituntaskan. Menurutnya, perlu adanya pelayanan satu atas yang lebih dinamis dan efektif.
"Integrasi pelayanan perizinan yang selama ini dikenal dengan pelayanan satu atap perlu dilakukan lebih dinamis lagi agar lebih efektif," kata Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian, Sudirman M Rusdi dalam rilisnya, Senin (24/6/2013).
Menurut dia, Indonesia yang terdiri dari 33 Provinsi dan sekitar 500 daerah otonom kabupaten/kota, selama ini seperti berjalan sendiri-sendiri. Bahkan, saling bersaing dalam pola yang sama sekali tidak sinergis.
"Pada intinya, proses intergrasi dan koordinasi harus dilakukan dengan cepat, sehingga akselerasi kebijakan yang ditempuh juga mampu dilaksanakan dengan cepat," kata Sudirman.
(izz)