BBM naik, harga sayur dan daging perlu diwaspadai
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM DIY meminta semua pihak mewaspadai kenaikan harga sayur mayur dan daging. Kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi diprediksikan akan membuat kenaikan harga bahan pokok.
Prediksi tersebut mempertimbangkan, komoditas sayur dan daging di Yogyakarta selama ini disuplai dari luar daerah. Dengan demikian, membutuhkan angkutan untuk bisa sampai di Yogyakarta.
"Sayur seperti cabai ini banyak yang di datangkan dari Srumbung, Magelang. Jadi butuh angkutan," kata Staf Pengadaan Barang dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Usaha Menengah, Kecil dan Mikro) DIY, Sugiyono, Senin (24/6/2013).
Sementara, dari pantauan harga komoditas saat ini sebagian besar kebutuhan bahan pangan mengalami kenaikan. Kenaikan paling signifikan terjadi untuk harga cabai rawit merah. Jika sebelumnya harga hanya Rp28 ribu per kilogram (kg), saat di pedagang sudah mencapai Rp39 ribu per kg.
Bawang putih harganya naik 29 persen dari Rp14.667 menjadi Rp19 ribu per kg, bawang merah naik 13 persen yakni dari Rp22 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, cabai rawit hijau naik 12 persen, dari Rp22 ribu menjadi Rp25 ribu per kg.
Untuk daging ayam yang sebelumnya stabil tinggi di Rp25 ribu per kg menjelang kenaikan harga BBM naik menjadi Rp27 ribu per kg, kini sudah bertengger di Rp28 ribu per kg. Sementara daging ayam kampung naik tipis dari Rp52 ribu menjadi Rp54 ribu per kg. Hal yang sama juga terjadi untuk komoditas beras IR 1 yang naik dari Rp8.100 menjadi Rp8.300 per kg.
Sedangkan gula pasir dari Rp11.600 menjadi Rp 11.700 per kg. Sementara daging sapi berada di harga Rp94 ribu per kg. "Untuk sayuran selain karena harus di datangkan dari luar daerah. Yang perlu diwaspadai adalah kondisi cuaca yang tidak bersahabat," pungkas dia.
Prediksi tersebut mempertimbangkan, komoditas sayur dan daging di Yogyakarta selama ini disuplai dari luar daerah. Dengan demikian, membutuhkan angkutan untuk bisa sampai di Yogyakarta.
"Sayur seperti cabai ini banyak yang di datangkan dari Srumbung, Magelang. Jadi butuh angkutan," kata Staf Pengadaan Barang dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Usaha Menengah, Kecil dan Mikro) DIY, Sugiyono, Senin (24/6/2013).
Sementara, dari pantauan harga komoditas saat ini sebagian besar kebutuhan bahan pangan mengalami kenaikan. Kenaikan paling signifikan terjadi untuk harga cabai rawit merah. Jika sebelumnya harga hanya Rp28 ribu per kilogram (kg), saat di pedagang sudah mencapai Rp39 ribu per kg.
Bawang putih harganya naik 29 persen dari Rp14.667 menjadi Rp19 ribu per kg, bawang merah naik 13 persen yakni dari Rp22 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, cabai rawit hijau naik 12 persen, dari Rp22 ribu menjadi Rp25 ribu per kg.
Untuk daging ayam yang sebelumnya stabil tinggi di Rp25 ribu per kg menjelang kenaikan harga BBM naik menjadi Rp27 ribu per kg, kini sudah bertengger di Rp28 ribu per kg. Sementara daging ayam kampung naik tipis dari Rp52 ribu menjadi Rp54 ribu per kg. Hal yang sama juga terjadi untuk komoditas beras IR 1 yang naik dari Rp8.100 menjadi Rp8.300 per kg.
Sedangkan gula pasir dari Rp11.600 menjadi Rp 11.700 per kg. Sementara daging sapi berada di harga Rp94 ribu per kg. "Untuk sayuran selain karena harus di datangkan dari luar daerah. Yang perlu diwaspadai adalah kondisi cuaca yang tidak bersahabat," pungkas dia.
(izz)