Harga ikan di Pekalongan melambung tinggi

Selasa, 25 Juni 2013 - 13:26 WIB
Harga ikan di Pekalongan melambung tinggi
Harga ikan di Pekalongan melambung tinggi
A A A
Sindonews.com - Naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat semua sektor terkena dampaknya, tak terkecuali hasil laut. Harga ikan laut di Pekalongan, Jawah Tengah sejak beberapa hari ini mengalami kenaikan tajam antara Rp2.000 hingga Rp7.000 per kilo gramnya.

Kenaikan ini terjadi karena biaya untuk bekal melaut terutama BBM dan kebutuhan pokok untuk Anak Buah Kapal (ABK) selama di laut, ikut- ikutan naik.

Hasil tangkapan ikan belakangan lumayan bagus namun dengan naiknya BBM, membuat nelayan tidak bisa lebih lama mencari ikan. Mereka yang biasanya dua minggu menjadi hanya seminggu dilaut dan biasanya dua hingga tiga bulan mencari ikan di laut, menjadi sebulan dan harus pulang. Hal ini karena berkuranganya bekal baik BBM atau sembako persediaan selama di laut.

Pantuan di beberapa pasar tradisional, harga ikan yang mengalami kenaikan seperti, ikan layang dari Rp14 ribu menjadi Rp16 ribu per kg, ikan tongkol dari Rp17 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, ikan banyar Rp17 ribu dari semula Rp12 ribu per kilo gramnya. Harga udang dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp38 ribu per kg, cumi-cumi dari Rp28 ribu per kg menjadi Rp36 ribu per kg.

"Sejak kenaikan BBM, semua naik termasuk ikan juga mengalami kenaikan cukup tinggi, kenaikan bervariasi antara Rp2.000 hingga Rp7.000 per kg nya," jelas Amat Sholah salah seorang pedagang ikan, kepada wartawan, Selasa (25/6/2013).

Akibat tingginya harga ikan, penjualan juga menjadi turun, jika biasanya dalam sehari bisa menjual 30 kg, saat ini hanya sekira 20 kg saja. Kalangan pembeli mengaku terpaksa mengurangi daya belinya akibat tingginya harga ikan dipasaran. Namun mereka masih tetap membeli ikan karena untuk lauk sehari-hari.

"Orang kecil seperti kami saat ini serba susah, semua kebutuhan naik. Harga ikan yang biasanya menjadi alternatif lauk yang cukup murah, namun belakangan naik cukup tinggi sehingga terpaksa membeli separo dari biasanya." ujar Masruroh, konsumen ikan warga Kelurahan Podosugih Pekalongan.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6372 seconds (0.1#10.140)