BBM naik, harga sembako di Magelang melejit

Selasa, 25 Juni 2013 - 16:16 WIB
BBM naik, harga sembako di Magelang melejit
BBM naik, harga sembako di Magelang melejit
A A A
Sindonews.com - Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional di wilayah Magelang mengalami kenaikan. Kondisi tersebut dipicu dengan kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kenaikan harga tersebut terjadi pada kebutuhan bahan pokok di antaranya telur, gula pasir, minyak goreng dan beras. Harga telur dari Rp17.000 per kilogram menjadi Rp19.000 per kilogram, gula pasir yang semula hanya Rp12.000 per kilogram, kini mencapai Rp14.500 per kilogram.

“Untuk beras, kenaikan harganya mulai dari dua ratus rupiah hingga lima ratus rupiah per kilogram untuk masing-masing jenis. Minyak goreng curah juga naik dari delapan Rp8.500 per kilogram pada dua pekan lalu, kini mencapai Rp9.000 per kilogram,” kata Istigomah, pedagang Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang, Selasa (25/6/2013).

Menurutnya, kenaikan harga itu sudah terjadi sejak dua minggu yang lalu. “Awalnya naik dari harga dua ratus rupiah hingga lima ribu rupiah. Namun sejak harga BBM, kenaikannya semakin tak terkontrol kenaikannya,” ungkapnya.

Sementara harga ayam yang semula Rp23.000 per kilogram, kini mencapai Rp27.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga daging sapi, cenderung stabil. Yakni dikisaran harga Rp85.000 per kilogram. Akibat kenaikan harga itu, berpeengaruh terhadap jumlah konsumen. “Sejak kenaikkan harga BBM itu, daya beli masyarakat cenderung menurun,” imbuhnya.

Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok juga terjadi di pasar tradisional di wilayah Temanggung. Berdasarkan pantauan, harga sembako yang mengalami kenaikan antara lain beras, minyak goreng curah, tepung terigu, dan telur.

Asih,41, salah seorang pedagang di Pasar Kliwon Kabupaten Temanggunh menyebutkan, harga minyak goreng curah dari Rp9.000 per kilogram menjadi Rp10.500 per kilogram, beras rata-rata naik Rp500 per kilogram menjadi Rp8.000 hingga Rp8.500 per kilogram.

Harga tepung terigu dari Rp5.500 per kilogram menjadi Rp6.000 per kilogram, dan telur ayam semula Rp18.000 per kilogram menjadi Rp19.000 per kilogram. "Hingga sekarang pasokan barang berjalan lancar, namun harganya naik karena dipicu kenaikan harga BBM," katanya.

Pedagang yang lain, Purwanti mengatakan, kenaikan harga sembako selain dipicu kenaikan harga BBM, saat ini menjelang puasa permintaan sembako cenderung meningkat karena banyak orang menggelar hajatan dan tradisi "nyadran".

Selain harga sembako, harga cabai juga mengalami kenaikan, yakni cabai rawit jumbo yang sebelumnya Rp20.000 per kilogram, kini mencapai Rp35.000 per kilogram dan cabai rawit merah dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp26.000 per kilogram.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3907 seconds (0.1#10.140)