Bandung Jet Terminal garap potensi KTT

Rabu, 26 Juni 2013 - 16:52 WIB
Bandung Jet Terminal...
Bandung Jet Terminal garap potensi KTT
A A A
Sindonews.com - Bandung Jet Terminal (BJT) dipastikan akan membidik ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bali pada Oktober 2013 untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

Menurut General Manager BJT Iwan Ridwan, pada momen tersebut, beberapa tokoh dunia dipastikan menggunakan pesawat pribadi. BJT bisa menjadi alternatif bari pesawat tersebut untuk menginapkan pesawatnya di Bandung, melihat kondisi Bandara Ngurah Rai Bali yang cukup padat.

"Pesawat pembawa delegasi KTT bisa memarkirkan pesawatnya di Bandung," jelas dia di Bandung, Rabu (26/6/2013).

Selain itu, lanjut Iwan, dipilihnya Bandung sebagai pengembangan terminal jet, lantaran Husein Sastranegara memiliki kapasitas bandara cukup luas. Tingkat inap pesawat di terminal tersebut juga masih normal. Berbeda dengan Bandara Soekarno-Hatta atau Halim Pedana Kusuma yang dinilai cukup padat.

Bandung juga memiliki daya tarik pariwisata serta bisnis. Penumpang domestik yang masuk Husein Sastranegara rata-rata mencapai 2.600 penumpang domestik dan 1.100 penumpang internasional. Dalam satu bulan, lanjut dia, paling tidak, ada sekitar 15 pesawat pribadi atau carter yang mendarat di Bandung.

“Selama ini, tidak ada bedanya antara penumpang pesawat komersil dengan pesawat pribadi. Ini peluang besar bagi kami untuk memgfasilitasi mereka,” jelas dia.

Pebisnis serta wisatawan pesawat pribadi atau carter akan mendapat pelayanan antar jemput menggunakan limosin, layanan boarding, serta keimigrasian menggunakan terminal khusus. Sebagai perbandingan, tarif layanan tersebut sekitar SGD20 per pesawat.

Sebelumnya diberitakan, Bandung Terminal Aviation (BIA) kembali meluaskan jaringan bisnis dengan membentuk Bandung Jet Terminal (BJT) untuk melayani penerbangan pribadi bagi pebisnis dan wisatawan asing ataupun domestik.

Pembangunan kawasan BJT dipastikan semakin meramaikan trafik penerbangan ke Bandara Husein Sastranegara, Bandung. "BJT akan berdiri pada lahan seluas 10 hektare (ha) di kawasan Bandara Husein Sastranegara, dengan kapasitas hangar 15 pesawat pribadi atau carter," jelas Iwan Ridwan.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0572 seconds (0.1#10.140)