Saham Nusa Raya dibuka naik Rp150
A
A
A
Sindonews.com - PT Nusa Raya Cipta Tbk resmi mencatatkan sahamnya di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Tercatat dengan kode emiten NRCA, perusahaan ini resmi bergabung dalam keluarga besar BEI sebagai emiten ke-16 yang melantai tahun ini.
"Ini emiten ke 16, mudah-mudahan setelah tercatat mampu merealisasikan good corporate governance secara baik. Kemudian juga diharapkan menjadi buruan investor asing dan domestik," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hoesen di gedung BEI, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Saham perseroan menunjukkan potensi yang positif untuk dikoleksi baik untuk investasi jangka panjang atau pun jangka pendek.
Hal tersebut tercermin dari catatan sahamnya saat diperdagangkan perdana tepat pukul 9.00 WIB. Saat dibuka, saham perseroan langsung naik 17,64 persen menjadi Rp1.000 per saham dari harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp850 per saham.
Dengan level terendah hanya pada level Rp1.000, saham ini sempat mencatatkan level tertingginya di harga Rp1.270. Saham perseroan juga telah diperdagangkan sebanyak 95 kali dengan volume perdagangan sebanyak 2.411 lot dan nilai transaksi mencapai Rp1,5 miliar.
Perseroan sebelumnya menawarkan saham perdana sebanyak 306,08 juta saham atau 12,34 persen ke publik dengan nilai nominal Rp100. Harga penawaran perdana saham sebesar Rp850 per saham dengan raihan dana segar Rp260,17 miliar.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat modal kerja, pembiayaan proyek pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan dan sejumlah proyek gedung komersil, seperti Ciputra World 2 Jakarta dan Parahyangan Residence Bandung.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities selaku pelaksana penjamin emisi.
"Ini emiten ke 16, mudah-mudahan setelah tercatat mampu merealisasikan good corporate governance secara baik. Kemudian juga diharapkan menjadi buruan investor asing dan domestik," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hoesen di gedung BEI, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Saham perseroan menunjukkan potensi yang positif untuk dikoleksi baik untuk investasi jangka panjang atau pun jangka pendek.
Hal tersebut tercermin dari catatan sahamnya saat diperdagangkan perdana tepat pukul 9.00 WIB. Saat dibuka, saham perseroan langsung naik 17,64 persen menjadi Rp1.000 per saham dari harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp850 per saham.
Dengan level terendah hanya pada level Rp1.000, saham ini sempat mencatatkan level tertingginya di harga Rp1.270. Saham perseroan juga telah diperdagangkan sebanyak 95 kali dengan volume perdagangan sebanyak 2.411 lot dan nilai transaksi mencapai Rp1,5 miliar.
Perseroan sebelumnya menawarkan saham perdana sebanyak 306,08 juta saham atau 12,34 persen ke publik dengan nilai nominal Rp100. Harga penawaran perdana saham sebesar Rp850 per saham dengan raihan dana segar Rp260,17 miliar.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat modal kerja, pembiayaan proyek pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan dan sejumlah proyek gedung komersil, seperti Ciputra World 2 Jakarta dan Parahyangan Residence Bandung.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities selaku pelaksana penjamin emisi.
(rna)