Niat bagi dividen, Humpuss berencana kuasi reorganisasi
A
A
A
Sindonews.com - Guna menghapus defisit saldo laba dan ekuitas, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) berniat melakukan kuasi reorganisasi. Dengan demikian diharapkan pada tahun buku 2013, perseroan bisa membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.
"Dengan demikian kami dapat membagikan dividen ke depannya. Hingga akhir Mei 2013 ini kami juga telah membukukan laba bersih sebesar Rp29 miliar. Kami yakin kinerja perusahaan akan terus meningkat, sehingga pembagian dividen dapat dilakukan," terang Direktur Utama HITS, Theo Lekatompessy usai RUPS di Graha CIMB Niaga Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Perseroan sepanajng tahun lalu mencatat rugi bersih Rp9,84 miliar turun 95,2 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp204,99 miliar.
Perlu diketahui, pada 21 Mei 2013, pihak otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham perseroan.
Suspensi dikenakan karena adanya opini tidak memberikan pendapat (disclaimer) selama dua kali berturut-turut atas laporan keuangan perseroan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Ersnt & Young.
Theo mengatakan, pihaknya saat ini berusaha agar sahamnya bisa diperdagangkan kembali. "Kami sudah menjelaskan ke pihak BEI terkait disclaimer ini, tapi apakah udah layak atau belum tergantung dari regulator, kalau menurut bursa sudah bisa dibuka, kalau setengah bagus yang paling tidak bisa dibuka di pasar negosiasi," ujar dia.
"Dengan demikian kami dapat membagikan dividen ke depannya. Hingga akhir Mei 2013 ini kami juga telah membukukan laba bersih sebesar Rp29 miliar. Kami yakin kinerja perusahaan akan terus meningkat, sehingga pembagian dividen dapat dilakukan," terang Direktur Utama HITS, Theo Lekatompessy usai RUPS di Graha CIMB Niaga Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Perseroan sepanajng tahun lalu mencatat rugi bersih Rp9,84 miliar turun 95,2 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp204,99 miliar.
Perlu diketahui, pada 21 Mei 2013, pihak otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham perseroan.
Suspensi dikenakan karena adanya opini tidak memberikan pendapat (disclaimer) selama dua kali berturut-turut atas laporan keuangan perseroan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Ersnt & Young.
Theo mengatakan, pihaknya saat ini berusaha agar sahamnya bisa diperdagangkan kembali. "Kami sudah menjelaskan ke pihak BEI terkait disclaimer ini, tapi apakah udah layak atau belum tergantung dari regulator, kalau menurut bursa sudah bisa dibuka, kalau setengah bagus yang paling tidak bisa dibuka di pasar negosiasi," ujar dia.
(gpr)