RI-Vietnam dorong kerja sama dagang dan investasi
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia dan Vietnam mendorong momentum pertumbuhan ekonomi yang kuat dengan membangun industri yang bernilai tambah dan investasi.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Suryo Bambang Sulisto mengatakan, kesamaan faktor penguat ekonomi dan tantangan yang dihadapi dinilai bisa meningkatkan kerja sama diantara kedua negara.
"Indonesia dan Vietnam memiliki banyak kesamaan dan sebenarnya bisa saling melengkapi. Sekarang ini, baik Indonesia maupun Vietnam tengah membangun ekonomi kuat yang didasarkan pada industri bernilai tambah," kata dia dalam rilisnya, Jumat (28/6/2013).
Menurutnya, pasar domestik yang cukup besar dengan pertumbuhan kelas menengah memiliki peranan penting untuk menumbuhkan industri. Selain itu juga memperkuat daya beli barang-barang konsumsi.
Kadin mencatat, total perdagangan tahun lalu diantara kedua negara hampir mencapai USD5 miliar. Suryo mengatakan, jumlah tersebut bisa jauh lebih tinggi bila diperkuat dengan adanya kemitraan bisnis yang potensial.
"Kemitraan bisa ditingkatkan bukan hanya dalam perdagangannya saja, tetapi juga investasi untuk mencapai hasil kerja sama ekonomi yang maksimal," kata dia.
Suryo menilai, kerja sama bisnis diantara kedua belah pihak bisa mencapai hasil yang baik dengan memiliki mitra lokal yang juga baik. Mitra lokal baik untuk bisnis di Vietnam maupun di Indonesia dapat membantu memberikan informasi dan menangani aturan yang berlaku, yang mungkin membingungkan pelaku usaha ketika mengembangkan bisnis di negara asing.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Suryo Bambang Sulisto mengatakan, kesamaan faktor penguat ekonomi dan tantangan yang dihadapi dinilai bisa meningkatkan kerja sama diantara kedua negara.
"Indonesia dan Vietnam memiliki banyak kesamaan dan sebenarnya bisa saling melengkapi. Sekarang ini, baik Indonesia maupun Vietnam tengah membangun ekonomi kuat yang didasarkan pada industri bernilai tambah," kata dia dalam rilisnya, Jumat (28/6/2013).
Menurutnya, pasar domestik yang cukup besar dengan pertumbuhan kelas menengah memiliki peranan penting untuk menumbuhkan industri. Selain itu juga memperkuat daya beli barang-barang konsumsi.
Kadin mencatat, total perdagangan tahun lalu diantara kedua negara hampir mencapai USD5 miliar. Suryo mengatakan, jumlah tersebut bisa jauh lebih tinggi bila diperkuat dengan adanya kemitraan bisnis yang potensial.
"Kemitraan bisa ditingkatkan bukan hanya dalam perdagangannya saja, tetapi juga investasi untuk mencapai hasil kerja sama ekonomi yang maksimal," kata dia.
Suryo menilai, kerja sama bisnis diantara kedua belah pihak bisa mencapai hasil yang baik dengan memiliki mitra lokal yang juga baik. Mitra lokal baik untuk bisnis di Vietnam maupun di Indonesia dapat membantu memberikan informasi dan menangani aturan yang berlaku, yang mungkin membingungkan pelaku usaha ketika mengembangkan bisnis di negara asing.
(izz)