2013, BPN bagi-bagi 175 ribu bidang tanah
2013, BPN bagi-bagi 175 ribu bidang tanah
A
A
A
Sindonews.com - Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani, pemerintah dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah memberikan 175 ribu bidang tanah kepada para petani pada 2013.
"Sebagai bentuk redistribusi tanah untuk kesejahteraan petani, maka pada tahun 2013 kita telah mendistribusikan 175 ribu bidang tanah kepada masyarakat tidak mampu khusunya petani," ujar Kepala BPN, Hendarman Supandji di Benteng Kuto Besak, Palembang, Senin (1/7/2013).
Dia menyebut dengan distribusi ini, diharapkan sasaran pembangunan yang disertai prinsip kemanusiaan juga dapat tercapai. "Diharapkan dengan pengadaan tanah yang lebih baik dengan prinsip kemanusiaan yang demokratis akan dapat mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran," katanya.
Senada dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebut tanah serta lahan adalah salah satu instrumen keadilan dan kesejahteraan.
"Negara harusnya dapat memberikan keadilan tersebut kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Selain itu tanah dan lahan adalah sumber harga diri dan martabat yang memilikinya," pungkas Hatta.
"Sebagai bentuk redistribusi tanah untuk kesejahteraan petani, maka pada tahun 2013 kita telah mendistribusikan 175 ribu bidang tanah kepada masyarakat tidak mampu khusunya petani," ujar Kepala BPN, Hendarman Supandji di Benteng Kuto Besak, Palembang, Senin (1/7/2013).
Dia menyebut dengan distribusi ini, diharapkan sasaran pembangunan yang disertai prinsip kemanusiaan juga dapat tercapai. "Diharapkan dengan pengadaan tanah yang lebih baik dengan prinsip kemanusiaan yang demokratis akan dapat mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran," katanya.
Senada dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebut tanah serta lahan adalah salah satu instrumen keadilan dan kesejahteraan.
"Negara harusnya dapat memberikan keadilan tersebut kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Selain itu tanah dan lahan adalah sumber harga diri dan martabat yang memilikinya," pungkas Hatta.
(gpr)
Explore More