BCA latih pengelola obyek wisata Gua Pindul
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), kembali menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pengelolaan obyek wisata Gua Pindul di Gunungkidul.
Selama dua hari ini, mereka menggelar pelatihan soft skill kepada 45 pengelola. Sebelumnya mereka juga telah membantu dalam pengadaan sarana prasarana pendukung dan skill.
"Ini adalah pelatihan kedua, agar pengelola memahami dan mampu mengelola lebih baik," kata Sekretaris Perusahaan BBCA, Inge Setiawati, di sela-sela pelatihan di Hotel Arjuna, DIY, Selasa (2/7/2013).
Menurutnya, pelatihan kali ini tidak hanya melibatkan pengelola di Gua Pindul saja. Namun juga sebagian dari pengelola obyek wisata di Air Terjun Sri Gethuk. Dua obyek ini merupakan destinasi baru dalam pariwisata di Yogyakarta.
Salah satu kunci keberhasilan pariwisata adalah kualitas SDM yang bekerja di semua lini. Materi pelatihan lebih banyak memberikan keterampilan dan pemahaman tentang pelayanan prima. Mulai dari menjaga kebersihan, keselamatan hingga strategi bisnis dan poromosi.
"CSR Pariwisata memang kita fokus di Pindul, karena di sana hampir semua
masyarakat ikut merasakan manfaat," tegasnya.
Senior Adviser PT BCA, Sapto Rachmadi mengaku keterlibatan BCA di masyarakat sekitar Goa Pindul sudah berlangsung lama. Bahkan sebelum gua ini berkembang seperti saat ini.
Menurutnya, BCA ingin menggerakkan semua potensi yang ada di masyarakat. Baik secara sosial, budaya, hingga aspek ekonomi. Saat ini hampir semua maysarakat berhasil menangkap peluang yang ada. Mulai dari home stay, menjual makanan hingga menjadi pemandu wisata.
"Kalau di Jakarta atau Bogor desa wisata itu digerakkan oleh swasta atau pemilik lahan. Di Pindul berbeda, karena yang bergerak karangtaruna dan manfaatnya dirasakan langsung masyarakat sekitar," ujar dia.
Selama dua hari ini, mereka menggelar pelatihan soft skill kepada 45 pengelola. Sebelumnya mereka juga telah membantu dalam pengadaan sarana prasarana pendukung dan skill.
"Ini adalah pelatihan kedua, agar pengelola memahami dan mampu mengelola lebih baik," kata Sekretaris Perusahaan BBCA, Inge Setiawati, di sela-sela pelatihan di Hotel Arjuna, DIY, Selasa (2/7/2013).
Menurutnya, pelatihan kali ini tidak hanya melibatkan pengelola di Gua Pindul saja. Namun juga sebagian dari pengelola obyek wisata di Air Terjun Sri Gethuk. Dua obyek ini merupakan destinasi baru dalam pariwisata di Yogyakarta.
Salah satu kunci keberhasilan pariwisata adalah kualitas SDM yang bekerja di semua lini. Materi pelatihan lebih banyak memberikan keterampilan dan pemahaman tentang pelayanan prima. Mulai dari menjaga kebersihan, keselamatan hingga strategi bisnis dan poromosi.
"CSR Pariwisata memang kita fokus di Pindul, karena di sana hampir semua
masyarakat ikut merasakan manfaat," tegasnya.
Senior Adviser PT BCA, Sapto Rachmadi mengaku keterlibatan BCA di masyarakat sekitar Goa Pindul sudah berlangsung lama. Bahkan sebelum gua ini berkembang seperti saat ini.
Menurutnya, BCA ingin menggerakkan semua potensi yang ada di masyarakat. Baik secara sosial, budaya, hingga aspek ekonomi. Saat ini hampir semua maysarakat berhasil menangkap peluang yang ada. Mulai dari home stay, menjual makanan hingga menjadi pemandu wisata.
"Kalau di Jakarta atau Bogor desa wisata itu digerakkan oleh swasta atau pemilik lahan. Di Pindul berbeda, karena yang bergerak karangtaruna dan manfaatnya dirasakan langsung masyarakat sekitar," ujar dia.
(izz)