Bank Sahabat Sampoerna bidik UMKM
Selasa, 02 Juli 2013 - 14:30 WIB
Bank Sahabat Sampoerna bidik UMKM
A
A
A
Sindonews.com - Direktur PT Bank Sahabat Sampoerna, Ganda Rahaja Rusli mengatakan, pihaknya akan fokus menggarap pembiayaan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Segmen tersebut dinilai masih cukup potensial, sejalan pertumbuhan ekonomi di Jabar. Plafon pinjaman untuk pembiayaan UMKM mulai Rp20 juta sampai Rp500 juta per debitur.
Sementara, untuk debitur koperasi, nilai pinjaman bisa mencapai Rp5 miliar. "Nilai pinjaman akan sangat tergantung pada kualitas debitur. Tapi untuk koperasi dan usaha menengah bisa sampai Rp5 miliar," katanya, Selasa (2/7/2013).
Menurutnya, saat ini Bank Sahabat Sampoerna, telah bermitra dengan 140 koperasi. Di mana sebanyak 120 koperasi mendapat fasilitas pembiayaan, sisanya kerja sama melalui pola gramin.
Sampai Maret 2013, kinerja kredit Bank Sahabat Sampoerna mencapai Rp1,30 triliun. Tumbuh signifikan dari pencapaian kredit 2012 sebesar Rp1,06 triliun. Kinerja kredit perseroan juga tercatat terus membaik pasca akuisis dari Bank Dipo Internasinal. Di mana, kinerja pada 2011 mencapai Rp643 miliar.
"Kinerja kredit diimbangi rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang masih terjaga pada posisi 1,28 persen (net)," jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp1,20 triliun pada Maret 2013. Hampir mendekati pencapaian DPK periode Januari-Desember 2012 sebesar Rp1,32 triliun.
Pencapaian tersebut, menempatkan nilai asset perseroan menjadi Rp1,63 triliun pada Maret 2013. Tumbuh dua kali lipat dari jumlah asset saat akuisisi pada 2010 sebesar Rp798 miliar.
Segmen tersebut dinilai masih cukup potensial, sejalan pertumbuhan ekonomi di Jabar. Plafon pinjaman untuk pembiayaan UMKM mulai Rp20 juta sampai Rp500 juta per debitur.
Sementara, untuk debitur koperasi, nilai pinjaman bisa mencapai Rp5 miliar. "Nilai pinjaman akan sangat tergantung pada kualitas debitur. Tapi untuk koperasi dan usaha menengah bisa sampai Rp5 miliar," katanya, Selasa (2/7/2013).
Menurutnya, saat ini Bank Sahabat Sampoerna, telah bermitra dengan 140 koperasi. Di mana sebanyak 120 koperasi mendapat fasilitas pembiayaan, sisanya kerja sama melalui pola gramin.
Sampai Maret 2013, kinerja kredit Bank Sahabat Sampoerna mencapai Rp1,30 triliun. Tumbuh signifikan dari pencapaian kredit 2012 sebesar Rp1,06 triliun. Kinerja kredit perseroan juga tercatat terus membaik pasca akuisis dari Bank Dipo Internasinal. Di mana, kinerja pada 2011 mencapai Rp643 miliar.
"Kinerja kredit diimbangi rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang masih terjaga pada posisi 1,28 persen (net)," jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp1,20 triliun pada Maret 2013. Hampir mendekati pencapaian DPK periode Januari-Desember 2012 sebesar Rp1,32 triliun.
Pencapaian tersebut, menempatkan nilai asset perseroan menjadi Rp1,63 triliun pada Maret 2013. Tumbuh dua kali lipat dari jumlah asset saat akuisisi pada 2010 sebesar Rp798 miliar.
(izz)
