Jero: Sekarang saatnya pindah ke energi hijau
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, ketergantungan terhadap minyak bumi akan sangat memberatkan. Karenanya pemerintah mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang lebih ramah terhadap lingkungan (energy hijau) guna menggantikan energi minyak yang saat ini mendominasi.
Untuk memberikan kepastian kepada pelaku usaha pengembang energi baru terbarukan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan insentif yang tertuang dalam bentuk regulasi.
“Kita harus tinggalkan ketergantungan terhadap minyak, kita harus harus pindah ke energi hijau, disitu ada geothermal, ada tenaga matahari, kemudian ada tenaga air, ada biomasa, sampah, ada tenaga angin tenaga gelombang laut. Nah, jadi inilah sebetulnya masa depan Indonesia, kalau kita terus tergantung kepada minyak berat nanti,“ ujar Jero Wacik dikutip dari situs resmi ESDM, Rabu (3/6/2013).
Pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan, lanjut Jero, harus terus digalakkan pemerintah dengan mengeluarkan berbagai kebijakan berkaitan tarif dan insentif-insentif lainnya bagi investor.
Karena itu, menurut Menteri, saat inilah yang paling tepat bagi pengembang yang ingin mengembangkan energi baru terbarukan sebagai sumber energi.
“Untuk geothermal saya sudah memberikan patokan harga tertinggi yang baik, Kepmennya sudah, kemudian tenaga matahari, sudah saya keluarkan juga harga patokan tertingginya jadi 25 sen dolar selama 25 tahun, itu luar biasa karena harga panas matahari itu murah sekali tidak perlu diangkut, datang sendiri mataharinya, sinarnya, ini yang harus kita dorong terutama yang di pulau-pulau terpencil," paparnya.
Untuk memberikan kepastian kepada pelaku usaha pengembang energi baru terbarukan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan insentif yang tertuang dalam bentuk regulasi.
“Kita harus tinggalkan ketergantungan terhadap minyak, kita harus harus pindah ke energi hijau, disitu ada geothermal, ada tenaga matahari, kemudian ada tenaga air, ada biomasa, sampah, ada tenaga angin tenaga gelombang laut. Nah, jadi inilah sebetulnya masa depan Indonesia, kalau kita terus tergantung kepada minyak berat nanti,“ ujar Jero Wacik dikutip dari situs resmi ESDM, Rabu (3/6/2013).
Pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan, lanjut Jero, harus terus digalakkan pemerintah dengan mengeluarkan berbagai kebijakan berkaitan tarif dan insentif-insentif lainnya bagi investor.
Karena itu, menurut Menteri, saat inilah yang paling tepat bagi pengembang yang ingin mengembangkan energi baru terbarukan sebagai sumber energi.
“Untuk geothermal saya sudah memberikan patokan harga tertinggi yang baik, Kepmennya sudah, kemudian tenaga matahari, sudah saya keluarkan juga harga patokan tertingginya jadi 25 sen dolar selama 25 tahun, itu luar biasa karena harga panas matahari itu murah sekali tidak perlu diangkut, datang sendiri mataharinya, sinarnya, ini yang harus kita dorong terutama yang di pulau-pulau terpencil," paparnya.
(gpr)