Anjlok 3%, IHSG tinggalkan 4.600
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sore ini terkapar di zona merah. IHSG anjlok 151,55 poin atau 3,20 persen ke level 4.577,15.
IHSG sore ini merupakan indeks di kawasan Asia dengan penurunan terdalam. Pelemahan IHSG terjadi sejak pagi tadi, yang dibuka melemah 18,76 poin atau 0,4 persen ke level 4.709,94 dipicu sentimen negatif dari terkoreksinya Wall Street.
Melanjutkan pelemahannya, IHSG pada sesi I ditutup meninggalkan level 4.700, dimana berkurang 84,17 poin atau 1,78 persen ke level 4,644,54.
Sementara kemarin, IHSG berakhir terkoreksi 48,75 poin atau 1,02 persen ke level 4.728,70.
Indeks LQ45 sore ini merosot 28,82 poin atau 3,67 persen ke level 755,31. Sedangkan Bursa di kawasan Asia berakhir di zona merah.
Indeks Shanghai turun 12,29 poin atau 0,61 persen ke 1.994,27; indeks Hang Seng terjungkal 511,34 poin atau 2,48 persen ke 20.147,31; Nikkei 225 turun 43,18 poin atau 0,31 persen ke 14.055,56 dan Straits Times turun 44,08 poin atau 1,39 persen ke 3.126,51.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp5,48 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 3,33 miliar lembar saham. Transaksi jual asing mencapai 877,24 miliar. Tercatat sebanyak 32 saham menguat, 275 saham melemah dan 64 saham stagnan.
Indeks sektor seluruhnya terkoreksi, dengan koreksi terbesar pada sektor properti, yang minus 4,77 persen, diikuti sektor perdagangan tergerus 3,92 persen.
Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp200 ke Rp7.200, PT Indospring Tbk (INDS) naik Rp50 ke Rp3.225 dan PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA) naik Rp10 ke Rp1.400.
Sedangkan saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.400 menjadi Rp49.550, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp75 ke Rp4.075 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp500 ke Rp9.450.
IHSG sore ini merupakan indeks di kawasan Asia dengan penurunan terdalam. Pelemahan IHSG terjadi sejak pagi tadi, yang dibuka melemah 18,76 poin atau 0,4 persen ke level 4.709,94 dipicu sentimen negatif dari terkoreksinya Wall Street.
Melanjutkan pelemahannya, IHSG pada sesi I ditutup meninggalkan level 4.700, dimana berkurang 84,17 poin atau 1,78 persen ke level 4,644,54.
Sementara kemarin, IHSG berakhir terkoreksi 48,75 poin atau 1,02 persen ke level 4.728,70.
Indeks LQ45 sore ini merosot 28,82 poin atau 3,67 persen ke level 755,31. Sedangkan Bursa di kawasan Asia berakhir di zona merah.
Indeks Shanghai turun 12,29 poin atau 0,61 persen ke 1.994,27; indeks Hang Seng terjungkal 511,34 poin atau 2,48 persen ke 20.147,31; Nikkei 225 turun 43,18 poin atau 0,31 persen ke 14.055,56 dan Straits Times turun 44,08 poin atau 1,39 persen ke 3.126,51.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp5,48 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 3,33 miliar lembar saham. Transaksi jual asing mencapai 877,24 miliar. Tercatat sebanyak 32 saham menguat, 275 saham melemah dan 64 saham stagnan.
Indeks sektor seluruhnya terkoreksi, dengan koreksi terbesar pada sektor properti, yang minus 4,77 persen, diikuti sektor perdagangan tergerus 3,92 persen.
Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp200 ke Rp7.200, PT Indospring Tbk (INDS) naik Rp50 ke Rp3.225 dan PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA) naik Rp10 ke Rp1.400.
Sedangkan saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.400 menjadi Rp49.550, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp75 ke Rp4.075 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp500 ke Rp9.450.
(rna)