Jababeka resmikan PLTGU 130 MW
Jababeka resmikan PLTGU 130 MW
A
A
A
Sindonews.com - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), melaui anak usahanya PT Bekasi Power, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 130 Megawatt (MW) di Cikarang.
Perseroan menargetkan penjualan listrik anak usahanya ke PLN ini mencapai Rp1 triliun. Presiden Direktur KIJA, Setyono Djuandi Darmono mengatakan, permintaan listrik di Bekasi dan Karawang tiga kali di atas target 6,5 persen.
Kerja sama antara perseroan dan PT PLN tersebut akan mendukung kebutuhan listrik di kawasan industri. Perseroan akan mendukung gardu induk Cibatu milik PLN.
"Pembangunan PLTGU ini untuk memenuhi kebutuhan energi dari perusahaan industri yang ada di kawasan industri Jababeka dan sekitarnya. Proyek ini telah beroperasi sejak Januari lalu," ujar Darmono saat jumpa pers di Cikarang, Rabu (3/7/2013).
Dia menjelaskan, PT Bekasi Power menjual hasil tenaga listrik tersebut ke PLN dengan kontrak selama 20 tahun untuk kemudian disalurkan kembali ke kawasan industri Jababeka dan masyarakat di sekitarnya.
Menurutnya, kontribusi independent power producer (IPP) baru mencapai 23 persen, dan minat swastra sangat tinggi di sektor ini. "Jababeka tidak bisa terus mengandalkan penjualan tanah, kita butuh income lain, salah satunya dari penjualan listrik ke PLN," ujar dia.
Darmono mengatakan, kedepannya perseroan akan terus mengembangkan sektor tenaga listrik untuk terus menambah kapasitas. Setelah proyek ini, perseroan juga menargetkan akan membangun power plant kedua di Kendal.
Kawasan industri Jababeka terdiri dari enam kawasan yang meliputi 1.650 perusahaan industri manufaktur dari 30 negara. PLTGU tersebut menghabiskan dana USD141 juta dengan kapasitas 130 megawatt.
Pasokan listrik tersebut akan mengamankan kebutuhan listrik di kawasan Jababeka 3 dan 4. Proyek tersebut menggandeng PT PGN dan PT Bayu Buana Gemilang untuk suplai gas.
Perseroan menargetkan penjualan listrik anak usahanya ke PLN ini mencapai Rp1 triliun. Presiden Direktur KIJA, Setyono Djuandi Darmono mengatakan, permintaan listrik di Bekasi dan Karawang tiga kali di atas target 6,5 persen.
Kerja sama antara perseroan dan PT PLN tersebut akan mendukung kebutuhan listrik di kawasan industri. Perseroan akan mendukung gardu induk Cibatu milik PLN.
"Pembangunan PLTGU ini untuk memenuhi kebutuhan energi dari perusahaan industri yang ada di kawasan industri Jababeka dan sekitarnya. Proyek ini telah beroperasi sejak Januari lalu," ujar Darmono saat jumpa pers di Cikarang, Rabu (3/7/2013).
Dia menjelaskan, PT Bekasi Power menjual hasil tenaga listrik tersebut ke PLN dengan kontrak selama 20 tahun untuk kemudian disalurkan kembali ke kawasan industri Jababeka dan masyarakat di sekitarnya.
Menurutnya, kontribusi independent power producer (IPP) baru mencapai 23 persen, dan minat swastra sangat tinggi di sektor ini. "Jababeka tidak bisa terus mengandalkan penjualan tanah, kita butuh income lain, salah satunya dari penjualan listrik ke PLN," ujar dia.
Darmono mengatakan, kedepannya perseroan akan terus mengembangkan sektor tenaga listrik untuk terus menambah kapasitas. Setelah proyek ini, perseroan juga menargetkan akan membangun power plant kedua di Kendal.
Kawasan industri Jababeka terdiri dari enam kawasan yang meliputi 1.650 perusahaan industri manufaktur dari 30 negara. PLTGU tersebut menghabiskan dana USD141 juta dengan kapasitas 130 megawatt.
Pasokan listrik tersebut akan mengamankan kebutuhan listrik di kawasan Jababeka 3 dan 4. Proyek tersebut menggandeng PT PGN dan PT Bayu Buana Gemilang untuk suplai gas.
(izz)
Explore More