Parlemen Eropa sahkan proposal anggaran 2014-2020
A
A
A
Sindonews.com - Parlemen Eropa hari ini telah mengesahkan proposal anggaran Uni Eropa (UE) pada 2014-2020, setelah melewati peredabatan panjang antara pemerintah, parlemen dan eksekutif di wilayah tersebut.
Resolusi politik anggaran yang diusulkan Uni Eropa pada periode tujuh tahun, memotong pengeluaran untuk pertama kalinya setelah disetujui 474 suara, 193 menentang dan 42 abstain.
Resolusi tersebut berisi revisi proposal anggaran yang telah disetujui pekan lalu oleh kepala negara Uni Eropa dan pemerintahan. Namun, usulan anggaran 960 miliar euro (USD1,25 triliun) masih menghadapi satu rintangan terakhir di Parlemen Eropa, di mana suara final akan digelar pada September atau Oktober mendatang.
"Hari ini adalah hari yang baik untuk Eropa. Kami tidak terhindar upaya selama dua tahun terakhir untuk mencapai titik ini membantu Parlemen Eropa dan Dewan (negara Uni Eropa) menemukan landasan bersama dalam apa yang secara tradisional paling kompleks, paling sensitif dan negosiasi terberat di Uni Eropa," ujar Komisaris Anggaran UE, Janusz Lewandowski, seperti dilansir Expatica France, Rabu (3/7/2013).
Parlemen dan Komisi Eropa telah bertentangan dengan penghematan yang berpikiran garis keras, seperti Inggris, Jerman dan Belanda, yang awal tahun ini menembak jatuh rencana meningkatkan pengeluaran dan sebaliknya mendorong pemotongan tiga persen.
Setelah negosiasi alot dan panjang, kesepakatan kompromi tercapai pekan lalu, memenangkan lampu hijau dari kepala negara Uni Eropa dan pemerintah pada pertemuan puncak.
"Parlemen Eropa telah membuka jalan bagi pertumbuhan tujuh tahun dan dana pekerjaan," tambah Lewandowski.
Rencana cepat miliaran euro diperlukan dalam upaya membantu 5,6 juta orang pengangguran di Eropa, khususnya di bawah usia 25 tahun untuk mendapat pekerjaan atau kembali ke sekolah.
Resolusi politik anggaran yang diusulkan Uni Eropa pada periode tujuh tahun, memotong pengeluaran untuk pertama kalinya setelah disetujui 474 suara, 193 menentang dan 42 abstain.
Resolusi tersebut berisi revisi proposal anggaran yang telah disetujui pekan lalu oleh kepala negara Uni Eropa dan pemerintahan. Namun, usulan anggaran 960 miliar euro (USD1,25 triliun) masih menghadapi satu rintangan terakhir di Parlemen Eropa, di mana suara final akan digelar pada September atau Oktober mendatang.
"Hari ini adalah hari yang baik untuk Eropa. Kami tidak terhindar upaya selama dua tahun terakhir untuk mencapai titik ini membantu Parlemen Eropa dan Dewan (negara Uni Eropa) menemukan landasan bersama dalam apa yang secara tradisional paling kompleks, paling sensitif dan negosiasi terberat di Uni Eropa," ujar Komisaris Anggaran UE, Janusz Lewandowski, seperti dilansir Expatica France, Rabu (3/7/2013).
Parlemen dan Komisi Eropa telah bertentangan dengan penghematan yang berpikiran garis keras, seperti Inggris, Jerman dan Belanda, yang awal tahun ini menembak jatuh rencana meningkatkan pengeluaran dan sebaliknya mendorong pemotongan tiga persen.
Setelah negosiasi alot dan panjang, kesepakatan kompromi tercapai pekan lalu, memenangkan lampu hijau dari kepala negara Uni Eropa dan pemerintah pada pertemuan puncak.
"Parlemen Eropa telah membuka jalan bagi pertumbuhan tujuh tahun dan dana pekerjaan," tambah Lewandowski.
Rencana cepat miliaran euro diperlukan dalam upaya membantu 5,6 juta orang pengangguran di Eropa, khususnya di bawah usia 25 tahun untuk mendapat pekerjaan atau kembali ke sekolah.
(dmd)