Jelang Ramadan, Garut siap gelar pasar murah
A
A
A
Sindonews.com - Jelang Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut rencanakan pasar murah. Bupati Garut Agus Hamdani mengatakan, pasar murah tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan harga berbagai kebutuhan pokok.
"Kita koordinasikan dulu dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Nanti ditentukan digelar di titik mana saja dan tanggal berapa," kata Agus, Rabu (3/7/2013).
Bukan hanya menjelang Ramadan, kata dia, pasar murah pun akan digelar sebelum Lebaran. Namun, penyelenggaraannya akan disesuaikan dengan kondisi harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran. "Harga yang diambil adalah harga terendah. Bukan harga tertinggi nanti," ujarnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian Perdagangan dan KUKM Kabupaten Garut, Dedi mengatakan, operasi pasar atau pasar murah baru dapat digelar jika sejumlah harga bahan kebutuhan pokok sudah tidak terkendali.
"Rencana ke sana untuk operasi pasar sudah ada mengingat telah meningkatnya harga kebutuhan pokok setelah kenaikan harga BBM dan menjelang puasa. Sayangnya, operasi pasar hanya bisa dilakukan pada minyak goreng, telur, beras, dan komoditas pokok lainnya saja. Jadi sangat terbatas," ujarnya.
Karenanya, kata Dedi, dinasnya akan lebih memprioritaskan menggelar Pasar Ramadan. Dengan demikian, jenis barang kebutuhan yang didagangkan dengan harga murah lebih beragam, di antaranya sayuran, buah, bumbu, daging, dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Dedi mengatakan kenaikan harga barang kebutuhan pokok ini akan meningkat tajam menjelang Ramadan dan Lebaran karena ulah spekulan yang menimbun barang. Sedangkan untuk saat ini, distribusi dan produksi barang masih terbilang lancar.
"Kita koordinasikan dulu dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Nanti ditentukan digelar di titik mana saja dan tanggal berapa," kata Agus, Rabu (3/7/2013).
Bukan hanya menjelang Ramadan, kata dia, pasar murah pun akan digelar sebelum Lebaran. Namun, penyelenggaraannya akan disesuaikan dengan kondisi harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran. "Harga yang diambil adalah harga terendah. Bukan harga tertinggi nanti," ujarnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian Perdagangan dan KUKM Kabupaten Garut, Dedi mengatakan, operasi pasar atau pasar murah baru dapat digelar jika sejumlah harga bahan kebutuhan pokok sudah tidak terkendali.
"Rencana ke sana untuk operasi pasar sudah ada mengingat telah meningkatnya harga kebutuhan pokok setelah kenaikan harga BBM dan menjelang puasa. Sayangnya, operasi pasar hanya bisa dilakukan pada minyak goreng, telur, beras, dan komoditas pokok lainnya saja. Jadi sangat terbatas," ujarnya.
Karenanya, kata Dedi, dinasnya akan lebih memprioritaskan menggelar Pasar Ramadan. Dengan demikian, jenis barang kebutuhan yang didagangkan dengan harga murah lebih beragam, di antaranya sayuran, buah, bumbu, daging, dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Dedi mengatakan kenaikan harga barang kebutuhan pokok ini akan meningkat tajam menjelang Ramadan dan Lebaran karena ulah spekulan yang menimbun barang. Sedangkan untuk saat ini, distribusi dan produksi barang masih terbilang lancar.
(gpr)