PHE OSES Lepasliarkan Ribuan Tukik di Kepulauan Seribu

Sabtu, 29 Juni 2024 - 21:06 WIB
loading...
PHE OSES Lepasliarkan Ribuan Tukik di Kepulauan Seribu
PHE OSES melepasliarkan ribuan tukik atau anakan penyu di Kepulauan Seribu. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera ( PHE OSES ) salah satu entitas dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, melepasliarkan ribuan tukik atau anakan penyu di Kepulauan Seribu. Sejak 2021 hingga 2023, total 6.502 ekor tukik dilepasliarkan. Semuanya dari jenis penyu dengan nama latin eretmochelys imbricata, atau yang lebih dikenal dengan nama penyu sisik.

Head of Communication, Relations & CID PHE OSES Indra Darmawan mengatakan, wilayah Kepulauan Seribu memang berdampingan dengan wilayah kerja PHE OSES. Kawasan ini tentu tidak lepas dari tantangan perubahan iklim yang melanda dunia.

"Efek iklim yang mengakibatkan laju abrasi yang semakin cepat terjadi, terancamnya habitat penyu sisik, dan semakin sulitnya mencari ikan adalah beberapa tantangan yang tidak dapat diabaikan," ujar Indra dalam pernyataannya, Sabtu (29/6/2024).



PHE OSES pun menggagas program Tiga Perisai (Mitigasi Perubahan Iklim dan Konservasi) bersama masyarakat serta para pemuda di di Pulau Sabira. Indra menjelaskan, Tiga Perisai berfokus pada kegiatan suistainable conservation dengan menerapkan prinsip pemberdayaan dan pemanfaatan sumber daya lokal untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini dilakukan dengan mengkombinasikan kegiatan konservasi untuk kepentingan edukasi dan pariwisata," ujarnya.

Nantinya, kegiatan konservasi tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, namun dapat memberikan manfaat lagi bagi masyarakat disekitarnya. Melalui program ini, PHE OSES juga mendorong peningkatan kapasitas dan kepercayaan diri pemuda untuk terlibat aktif dalam kegiatan konservasi.

Para pemuda tidak hanya mengambil peran kecil dalam upaya pelestarian tapi juga didorong untuk mengikuti berbagai aktivitas pelatihan, studi banding hingga networking. Bahkan mengikuti kompetisi yang diadakan lembaga internasional yang kredibel.

Kegiatan yang dilakukan melalui program Tiga Perisai ini mencakup serangkaian rencana berkelanjutan untuk menangani tantangan perubahan iklim, seperti penanaman mangrove, konservasi penyu, hingga penanaman pohon.

Dalam program Tiga Perisai rencana konservasi penyu sisik, persentase penetasan tukik juga mengalami peningkatan. Tak hanya itu, peningkatan kapasitas kelompok dan pengembangan metode penetasan telur penyu, terutama dari jenis penyu sisik, juga terus dijalankan demi mengembalikan populasinya.



Terbaru, Karang Taruna 03 Sabira melakukan studi banding ke Pantai Pelangi di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mempelajari ragam metode penetasan telur penyu. Selain pelestarian penyu sisik, Tiga Perisai telah memberikan dampak pada perluasan area tutupan mangrove selama 2018-2024 dengan menanam 126 ribu bibit mangrove.

Perluasan ini berkontribusi langsung dalam pengurangan CO2 dan risiko abrasi. PHE OSES dan masyarakat Pulau Sabira juga menanam 500 pohon kelapa serta 300 meter persegi terumbu karang dengan survival rate 76 persen.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0933 seconds (0.1#10.140)