Ingin IHSG menguat? Investor jangan panik
Ingin IHSG menguat? Investor jangan panik
A
A
A
Sindonews.com - Diperkirakan pekan depan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada rentang support 4.496-4.586 dan resistance 4.788-4.868.
Kepala Riset Trust Secutites, Reza Priyambada dalam paparannya kepada Sindonews menyebutkan, IHSG membentuk pola menyerupai bearish harami dekati lower bollinger bands. MACD bergerak menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic menuju ke area oversold.
"Meski IHSG sepanjang pekan kemarin sempat berada di bawah target support kami (4.350-4.585), namun juga gagal melanjutkan kenaikannya menuju target resistance kami (4.900-4.965)," Kata Reza, Minggu (7/7/2013).
Terlihat bahwa kondisi IHSG masih dipenuhi dengan aksi jual seiring dengan belum kondusifnya kondisi pasar. "Diharapkan dalam kondisi seperti ini tidak terjadi kepanikan yang berlebih yang dapat memperpanjang pelemahan lebih dalam sehingga IHSG masih ada ruang untuk mengalami rebound," sambung Reza.
Apalagi diharapkan dengan adanya rilis kinerja keuangan di pekan depan yang bisa dihasilkan positif mampu menahan aksi jual lebih lanjut. "Cermati sektor industri dasar, infrastruktur, konsumer, aneka industri, dan perdagangan," tandasnya.
Seperti diketahui, IHSG selama sepekan kemarin mengalami penurunan -216,09 poin (-4,48 persen) atau jauh di bawah dari pekan sebelumnya yang naik +303,52 poin (+6,72 persen).
Penurunan ini juga terjadi pada indeks utama lainnya dimana indeks JII memimpin penurunan -5,09 persen dan diikuti indeks LQ45 dan IDX30 yang masing-masing anjlok -4,94 persen dan -4,89 persen.
Di sisi lain, laju indeks sektoral pun ikut memerah dengan penurunan terdalam dialami antara lain indeks properti, perkebunan, dan industri dasar yang masing-masing terhempas -6,93 persen, -7,70 persen, dan -7,44 peren.
Kepala Riset Trust Secutites, Reza Priyambada dalam paparannya kepada Sindonews menyebutkan, IHSG membentuk pola menyerupai bearish harami dekati lower bollinger bands. MACD bergerak menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic menuju ke area oversold.
"Meski IHSG sepanjang pekan kemarin sempat berada di bawah target support kami (4.350-4.585), namun juga gagal melanjutkan kenaikannya menuju target resistance kami (4.900-4.965)," Kata Reza, Minggu (7/7/2013).
Terlihat bahwa kondisi IHSG masih dipenuhi dengan aksi jual seiring dengan belum kondusifnya kondisi pasar. "Diharapkan dalam kondisi seperti ini tidak terjadi kepanikan yang berlebih yang dapat memperpanjang pelemahan lebih dalam sehingga IHSG masih ada ruang untuk mengalami rebound," sambung Reza.
Apalagi diharapkan dengan adanya rilis kinerja keuangan di pekan depan yang bisa dihasilkan positif mampu menahan aksi jual lebih lanjut. "Cermati sektor industri dasar, infrastruktur, konsumer, aneka industri, dan perdagangan," tandasnya.
Seperti diketahui, IHSG selama sepekan kemarin mengalami penurunan -216,09 poin (-4,48 persen) atau jauh di bawah dari pekan sebelumnya yang naik +303,52 poin (+6,72 persen).
Penurunan ini juga terjadi pada indeks utama lainnya dimana indeks JII memimpin penurunan -5,09 persen dan diikuti indeks LQ45 dan IDX30 yang masing-masing anjlok -4,94 persen dan -4,89 persen.
Di sisi lain, laju indeks sektoral pun ikut memerah dengan penurunan terdalam dialami antara lain indeks properti, perkebunan, dan industri dasar yang masing-masing terhempas -6,93 persen, -7,70 persen, dan -7,44 peren.
(gpr)
Explore More