Ekspor Jerman merosot akibat pelemahan zona euro
A
A
A
Sindonews.com - Ekspor Jerman pada Mei 2013 jatuh pada tingkat yang lebih rendah dari perkiraan akibat pelemahan di beberapa pasar, terutama zona euro.
Tidak termasuk penyesuaian untuk faktor musiman, ekonomi top Eropa itu melaporkan surplus perdagangan sebesar 13,1 miliar euro (USD16,8 miliar) pada Mei. Angka tersebut turun tajam dari perkiraan para analis yang disurvei Dow Jone Newswires, sebesar 17,6 miliar euro.
Kantor statistik federal Jerman melaporkan, ekspor, pengendali tradisional pertumbuhan ekonomi Jerman, turun menjadi 88,2 miliar euro dibandingkan 94,3 miliar euro pada bulan sebelumnya.
Demikian pula, impor tenggelam pada tingkat yang lebih rendah, menjadi 75,2 miliar euro dari 76,4 miliar euro pada April. Secara keseluruhan dalam perbandingan year-on-year (yoy), ekspor turun 4,8 persen dan impor 2,6 persen.
Ekonom Strategi Newedge, Annalisa Piazza, menyalahkan angka lemah pada permintaan berasal mitra Eropa dan Asia.
"Survei terbaru menunjukkan beberapa stabilisasi dalam kegiatan perdagangan zona euro, tetapi angka hari ini gagal menunjukkan konsolidasi lebih lanjut atas keadaan ekonomi (zona euro) EMU yang masih sangat lamban dan permintaan dari Asia tidak dipercepat," ujarnya.
Tidak termasuk penyesuaian untuk faktor musiman, ekonomi top Eropa itu melaporkan surplus perdagangan sebesar 13,1 miliar euro (USD16,8 miliar) pada Mei. Angka tersebut turun tajam dari perkiraan para analis yang disurvei Dow Jone Newswires, sebesar 17,6 miliar euro.
Kantor statistik federal Jerman melaporkan, ekspor, pengendali tradisional pertumbuhan ekonomi Jerman, turun menjadi 88,2 miliar euro dibandingkan 94,3 miliar euro pada bulan sebelumnya.
Demikian pula, impor tenggelam pada tingkat yang lebih rendah, menjadi 75,2 miliar euro dari 76,4 miliar euro pada April. Secara keseluruhan dalam perbandingan year-on-year (yoy), ekspor turun 4,8 persen dan impor 2,6 persen.
Ekonom Strategi Newedge, Annalisa Piazza, menyalahkan angka lemah pada permintaan berasal mitra Eropa dan Asia.
"Survei terbaru menunjukkan beberapa stabilisasi dalam kegiatan perdagangan zona euro, tetapi angka hari ini gagal menunjukkan konsolidasi lebih lanjut atas keadaan ekonomi (zona euro) EMU yang masih sangat lamban dan permintaan dari Asia tidak dipercepat," ujarnya.
(dmd)