Perdagangan minyak di Asia merugi

Selasa, 09 Juli 2013 - 12:47 WIB
Perdagangan minyak di...
Perdagangan minyak di Asia merugi
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini menurun akibat profit taking, setelah terjadi kenaikan pada pekan lalu. Menurut analis, kerugian terbatas terjadi akibat kekhawatiran kekerasan di Mesir dapat mengganggu pasokan minyak di Timur Tengah.

Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, turun enam sen menjadi USD103,08 per barel pada perdagangan sore (waktu setempat). Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus, turun 20 sen menjadi USD107,23.

Sebelumnya, pada perdagangan pagi, kontrak utama New York, minyak mentah WTI untuk pengiriman Agustus, turun 11 sen menjadi USD103,03 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus, turun 25 sen menjadi USD107,18. Pekan lalu, WTI sempat melonjak 6,5 persen sementara Brent 5,0 persen.

"Mundurnya teknis terjadi setelah kenaikan baru-baru ini," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets di Sydney, seperti dilansir dari AFP, Selasa (9/7/2013).

"Tapi banyak yang tetap fokus pada Mesir dan pedagang tampaknya memiliki harga dalam eskalasi lebih lanjut dari kerusuhan saat ini," tambahnya.

Krisis Mesir, di tengah kudeta militer pekan lalu telah membuat investor khawatir pasokan melalui Terusan Suez dan jalur pipa Sumed Pipeline terganggu, yang sama-sama membawa hampir tiga juta barel per hari.

Situasi diperparah, kemarin, setelah 51 orang, sebagian besar pendukung mantan presiden Mohamed Morsi tewas dalam aksi protes. Ikhwanul Muslimin Morsi yang menyerukan "pemberontakan," mengatakan mereka yang tewas 'dibantai' oleh militer dan polisi.

"Pada tahap ini penutupan Terusan Suez dan gangguan dalam pasokan minyak tampaknya tidak mungkin, tapi akan ada lonjakan dramatis (harga minyak) jika akhirnya terjadi," ujar McCarthy.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7240 seconds (0.1#10.140)