Eropa paling takut masalah pengangguran
A
A
A
Sindonews.com - Eropa lebih khawatir terhadap masalah pengangguran daripada situasi sosial atau ekonomi lainnya, seperti inflasi, kenaikan harga sewa atau kejahatan.
Dilansir dari AFP, Selasa (9/7/2013), dalam survei yang dilakukan lembaga non-profit, GfK terhadap 12 negara, rasa takut terhadap pengangguran meningkat di tujuh negara yang tengah dilanda krisis. Tercatat, perhatian utama 72 persen responden di Spanyol, 69 persen di Perancis dan 32 persen di Jerman.
Jerman adalah yang paling rentan terhadap kekhawatiran secara umum. Sementara Irlandia dan Swedia adalah yang paling tenang.
Setiap tahun GfK meminta responden menjawab pertanyaan secara bebas, "Apa menurut pendapat Anda, masalah yang paling mendesak untuk diselesaikan".
Secara berurutan, hal yang dikhawatirkan masyarakat Eropa setelah pengangguran adalah inflasi, stabilitas ekonomi, sistem kesehatan, sewa perumahan, pemerintahan, pensiun, pendidikan, korupsi dan kejahatan.
Dalam survei mengenai tantangan lingkungan, seperti perubahan iklim atau masalah keamanan (ancaman terorisme) tidak masuk sepuluh besar.
Secara keseluruhan pengangguran menjadi kekhawatiran utama sebanyak 37 persen hampir di semua negara, kecuali Belanda dan Rusia. Warga Belanda lebih mengkhawatirkan stabilitas ekonomi. Sementara Rusia paling khawatir terhadap inflasi.
Korupsi berhasil masuk sepuluh masalah yang dirasakan untuk pertama kalinya, terutama karena 27 persen dari responden Spanyol, yang menamakannya sebagai keprihatinan di tengah skandal korupsi pemerintah.
Survei dilakukan terhadap 13.300 orang di Austria, Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Polandia, Rusia, Spanyol dan Swedia serta untuk pertama kalinya, Irlandia.
Dilansir dari AFP, Selasa (9/7/2013), dalam survei yang dilakukan lembaga non-profit, GfK terhadap 12 negara, rasa takut terhadap pengangguran meningkat di tujuh negara yang tengah dilanda krisis. Tercatat, perhatian utama 72 persen responden di Spanyol, 69 persen di Perancis dan 32 persen di Jerman.
Jerman adalah yang paling rentan terhadap kekhawatiran secara umum. Sementara Irlandia dan Swedia adalah yang paling tenang.
Setiap tahun GfK meminta responden menjawab pertanyaan secara bebas, "Apa menurut pendapat Anda, masalah yang paling mendesak untuk diselesaikan".
Secara berurutan, hal yang dikhawatirkan masyarakat Eropa setelah pengangguran adalah inflasi, stabilitas ekonomi, sistem kesehatan, sewa perumahan, pemerintahan, pensiun, pendidikan, korupsi dan kejahatan.
Dalam survei mengenai tantangan lingkungan, seperti perubahan iklim atau masalah keamanan (ancaman terorisme) tidak masuk sepuluh besar.
Secara keseluruhan pengangguran menjadi kekhawatiran utama sebanyak 37 persen hampir di semua negara, kecuali Belanda dan Rusia. Warga Belanda lebih mengkhawatirkan stabilitas ekonomi. Sementara Rusia paling khawatir terhadap inflasi.
Korupsi berhasil masuk sepuluh masalah yang dirasakan untuk pertama kalinya, terutama karena 27 persen dari responden Spanyol, yang menamakannya sebagai keprihatinan di tengah skandal korupsi pemerintah.
Survei dilakukan terhadap 13.300 orang di Austria, Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Polandia, Rusia, Spanyol dan Swedia serta untuk pertama kalinya, Irlandia.
(dmd)