Juni, eksplorasi Adaro habiskan USD179 ribu
Juni, eksplorasi Adaro habiskan USD179 ribu
A
A
A
Sindonews.com - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah merealisasikan biaya eksplorasi (Opex) sebesar USD179,822 untuk mendukung kegiatan eksplorasi perseroan di bulan Juni 2013.
"Eksplorasi yang dilakukan perseroan sepanjang bulan Juni telah menghabiskan biaya sebesar USD179,822," kata Sekretaris Perusahaan ADRO, Deyindra Ratzarwin dalam laporan eksplorasi perseroan kepada BEI, Kamis (11/7/2013).
Dia juga mengatakan, dana tersebut telah digunakan perseroan untuk eksplorasi dan geotech pada daerah-daerah yang memerlukan pemboran detail untuk mendapatkan data-data geologi, geo-hidrologi, acid mine drainage (AMD).
Adapun kegiatan drilling yang dilakukan, yakni pengeboran lubang inti untuk mengambil sampel Unconfined Compressive Strenght (UCS), kemudian pengeboran lubang inti untuk mengambil sampel analisa kualitas batu bara daerah Wara, lalu pengeboran inti untuk mengambil sampel uji acid mine drainage (air asam tambang) daerah Wara, serta pengeboran infill drilling lubang terbuka daerah Tutupan dan pengeboran lubang inti untuk mengambil sampel analisa kualitas batubara daerah Tutupan.
"Metode yang kami gunakan sama seperti pada umumnya, yakni menggunakan metode pemboran lubang terbuka (open hole) dan pemboran inti (core hole)," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, logging geofisika yang dilakukan pada hampir semua lubang bor baik open hole maupun core hole adalah untuk memastikan kedalaman setiap lithology terutama interval batu bara.
Adapun kemajuan yang diperoleh selama eksplorasi di area Tutupan, yakni pengeboran lubang inti sebanyak 4 lubang dengan kedalaman 796.4 m dan kedalaman logging 689.3 m untuk mengambil sampel UCS.
Selain itu, perseroan berhasil melakukan pengeboran infill lubang terbuka sebanyak 5 lubang dengan kedalaman 2037m dan kedalaman logging 2023.2m, serta pengeboran lubang inti untuk analisa kualitas batu bara sebanyak 1 lubang dengan kedalaman 100.5m dan kedalaman logging 99.9m.
Sementara kemajuan yang diperoleh di area Wara adalah pengeboran lubang inti sebanyak 3 lubang dengan kedalaman 527.25m dan kedalaman logging 523.5 m untuk analisa kualitas batu bara.
Disamping itu, juga berhasil mengebor 2 lubang inti dengan kedalaman 162.6 m dan kedalaman logging 160.7m untuk pengambilan sampel acid mine drainage.
"Jadi jumlah pengeboran yang berhasil kami lakukan sepanjang periode Juni 2013 adalah 15 lubang dengan total kedalaman 3623.75 m dan total kedalaman logging geofisika 3496.6m," ujarnya.
"Eksplorasi yang dilakukan perseroan sepanjang bulan Juni telah menghabiskan biaya sebesar USD179,822," kata Sekretaris Perusahaan ADRO, Deyindra Ratzarwin dalam laporan eksplorasi perseroan kepada BEI, Kamis (11/7/2013).
Dia juga mengatakan, dana tersebut telah digunakan perseroan untuk eksplorasi dan geotech pada daerah-daerah yang memerlukan pemboran detail untuk mendapatkan data-data geologi, geo-hidrologi, acid mine drainage (AMD).
Adapun kegiatan drilling yang dilakukan, yakni pengeboran lubang inti untuk mengambil sampel Unconfined Compressive Strenght (UCS), kemudian pengeboran lubang inti untuk mengambil sampel analisa kualitas batu bara daerah Wara, lalu pengeboran inti untuk mengambil sampel uji acid mine drainage (air asam tambang) daerah Wara, serta pengeboran infill drilling lubang terbuka daerah Tutupan dan pengeboran lubang inti untuk mengambil sampel analisa kualitas batubara daerah Tutupan.
"Metode yang kami gunakan sama seperti pada umumnya, yakni menggunakan metode pemboran lubang terbuka (open hole) dan pemboran inti (core hole)," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, logging geofisika yang dilakukan pada hampir semua lubang bor baik open hole maupun core hole adalah untuk memastikan kedalaman setiap lithology terutama interval batu bara.
Adapun kemajuan yang diperoleh selama eksplorasi di area Tutupan, yakni pengeboran lubang inti sebanyak 4 lubang dengan kedalaman 796.4 m dan kedalaman logging 689.3 m untuk mengambil sampel UCS.
Selain itu, perseroan berhasil melakukan pengeboran infill lubang terbuka sebanyak 5 lubang dengan kedalaman 2037m dan kedalaman logging 2023.2m, serta pengeboran lubang inti untuk analisa kualitas batu bara sebanyak 1 lubang dengan kedalaman 100.5m dan kedalaman logging 99.9m.
Sementara kemajuan yang diperoleh di area Wara adalah pengeboran lubang inti sebanyak 3 lubang dengan kedalaman 527.25m dan kedalaman logging 523.5 m untuk analisa kualitas batu bara.
Disamping itu, juga berhasil mengebor 2 lubang inti dengan kedalaman 162.6 m dan kedalaman logging 160.7m untuk pengambilan sampel acid mine drainage.
"Jadi jumlah pengeboran yang berhasil kami lakukan sepanjang periode Juni 2013 adalah 15 lubang dengan total kedalaman 3623.75 m dan total kedalaman logging geofisika 3496.6m," ujarnya.
(gpr)
Explore More