BBM naik timbulkan bias harga ayam

Minggu, 14 Juli 2013 - 17:07 WIB
BBM naik timbulkan bias...
BBM naik timbulkan bias harga ayam
A A A
Sindonews.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ditambah permintaan masyarakat yang meningkat ketika Ramadan dan Lebaran telah membuat bias perhitungan kenaikan harga ayam broiler menjadi di kisaran Rp36-38 ribu per kilogram (kg) atau kenaikan 15 sampai 17,5 persen dari sebelum Ramadan.

"Sebenarnya, ini kesalahan pemerintah yang membuat kenaikan 15-17 persen ini terasa bias. Kami tidak tahu apakah dari permintaan meningkat ataukah dari kenaikan harga BBM? Yang kami tahu, harga pakan ayam seperti jagung memang naik-turun," ujar Ketua Umum Pusat Informasi Pasar Unggas Nasional (Pinsar) Hartono kepada Sindonews, Minggu (14/7/2013).

Hartono merinci, harga ayam broiler hidup per kg di tingkat peternak masih relatif kecil. Karena itu, kenaikan harga BBM ditambah lonjakan permintaan Ramadan merupakan suatu keanehan.

"(Harga ayam) Rp20-Rp21 ribu di Jabodetabek, Cianjur dan Sukabumi. Sedangkan di Jateng-Jatim bahkan hanya Rp17 sampai Rp18 ribu per kilo (hidup)," katanya.

Sementara itu, dia menyebut harga telur relatif stabil karena tahan lama dan bisa digunakan untuk stok.

"Telur lebih tenang, maksimal hanya Rp22 ribu per kg. Kenaikannya tidak akan terlalu tinggi dan tidak akan bergejolak karena tahan lama dan bisa distok," pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6541 seconds (0.1#10.140)