Sepekan ini, IHSG hanya naik 0,66%
Sepekan ini, IHSG hanya naik 0,66%
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini mengalami kenaikan 30,30 poin atau 0,66 persen. Meski tipis, namun kenaikan ini di atas pekan lalu yang mencatat koreksi tajam mencapai 216,09 poin atau 4,48 persen.
Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, kenaikan IHSG pada pekan ini juga terjadi pada indeks utama lainnya.
"Indeks IDX30 memimpin kenaikan 1,79 persen dan diikuti indeks LQ45 dan JII yang menguat masing-masing 1,75 persen dan 1,66 persen," kata dia dalam risetnya, Minggu (14/7/2013).
Sementara itu, laju indeks sektoral tercatat variatif dimana kenaikan dipimpin oleh indeks infrastruktur yang menguat 4,14 persen, keuangan naik 2,38 persen dan konsumer positif 1,92 persen.
Sedangkan pelemahan dipimpin sektor properti yang minus 4,36 persen, pertambangan turun 2,84 persen dan perkebunan melemah 2,57 persen.
Pada awal pekan ini, berbalik negatifnya bursa saham Asia langsung menjadi ganjalan besar bagi IHSG yang berkeinginan untuk melanjutkan laju positifnya.
"Asing yang masih mencatatkan nett sell makin menambah suasana pasar semakin tidak kondusif," ujarnya.
Di tengah penurunan yang terjadi, beruntungnya saham emiten MLPT, BBMD, dan VICO masih dapat menghijau di hari pertama mereka mencatatkan diri sebagai emiten di BEI.
Selanjutnya, emiten baru NAGA mampu bergerak positif dan sebaliknya CPGT justru negatif. Tergiur dengan laju bursa saham AS dan Eropa yang menghijau dalam beberapa hari terakhir membuat IHSG berkeinginan untuk ikut menghijau juga.
Asing yang mulai mencatatkan nett buydan adanya aksi beli di sejumlah saham big caps membuat laju IHSG mampu rebound. Begitupun dengan pemodal lokal yang telah melakukan aksi beli sebelumnya.
Dari luar negeri, hasil sidang FOMC yang mengindikasikan masih diperlukannya stimulus moneter The Fed memberikan sentimen positif. Bahkan dengan adanya rilis berita kenaikan BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 6,5 persen tidak menyurutkan IHSG karena saham-saham perbankan tidak menunjukkan penurunan saat itu.
Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, kenaikan IHSG pada pekan ini juga terjadi pada indeks utama lainnya.
"Indeks IDX30 memimpin kenaikan 1,79 persen dan diikuti indeks LQ45 dan JII yang menguat masing-masing 1,75 persen dan 1,66 persen," kata dia dalam risetnya, Minggu (14/7/2013).
Sementara itu, laju indeks sektoral tercatat variatif dimana kenaikan dipimpin oleh indeks infrastruktur yang menguat 4,14 persen, keuangan naik 2,38 persen dan konsumer positif 1,92 persen.
Sedangkan pelemahan dipimpin sektor properti yang minus 4,36 persen, pertambangan turun 2,84 persen dan perkebunan melemah 2,57 persen.
Pada awal pekan ini, berbalik negatifnya bursa saham Asia langsung menjadi ganjalan besar bagi IHSG yang berkeinginan untuk melanjutkan laju positifnya.
"Asing yang masih mencatatkan nett sell makin menambah suasana pasar semakin tidak kondusif," ujarnya.
Di tengah penurunan yang terjadi, beruntungnya saham emiten MLPT, BBMD, dan VICO masih dapat menghijau di hari pertama mereka mencatatkan diri sebagai emiten di BEI.
Selanjutnya, emiten baru NAGA mampu bergerak positif dan sebaliknya CPGT justru negatif. Tergiur dengan laju bursa saham AS dan Eropa yang menghijau dalam beberapa hari terakhir membuat IHSG berkeinginan untuk ikut menghijau juga.
Asing yang mulai mencatatkan nett buydan adanya aksi beli di sejumlah saham big caps membuat laju IHSG mampu rebound. Begitupun dengan pemodal lokal yang telah melakukan aksi beli sebelumnya.
Dari luar negeri, hasil sidang FOMC yang mengindikasikan masih diperlukannya stimulus moneter The Fed memberikan sentimen positif. Bahkan dengan adanya rilis berita kenaikan BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 6,5 persen tidak menyurutkan IHSG karena saham-saham perbankan tidak menunjukkan penurunan saat itu.
(rna)
Explore More