Pemprov pastikan stok kebutuhan pokok DKI aman
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjamin stok kebutuhan pokok masyarakat Jakarta saat bulan Ramadan tidak bermasalah walaupun ada lonjakan harga.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Ratnaningsih menyatakan, ketersediaan bahan pangan tersebut sampai dengan 12 Juli 2013 cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta.
Ia menjelaskan, stok beras selama bulan Ramadan sebanyak 40 ribu ton, hingga hari ini yang terserap sebanyak 2.650 ton beras sejak dibagikan 3 Juli lalu. Untuk daging sapi memiliki stok 6.359 ton, sedangkan kebutuhan per hari 150 ton.
Sementara kebutuhan Daging ayam sebanyak 600 ton per hari adapun stok sebanyak 25.288 ton. Dan untuk gula memiliki stok selama Ramadan sebanyak 4.520 ton dengan kebutuhan per hari 500 ton.
"Kebutuhan bawang merah dan cabe itu memang terkendala musim hujan," ucap Ratananingsih di Balai Kota Jakarta, Senin (15/7/2013).
Untuk ketersediaan daging sapi yang harganya tinggi di pasaran, Ratna mengatakan, Bulog akan melakukan operasi daging sapi di 20 titik di jakarta yang dimulai pekan ini.
"Mulai hari ini operasi daging. Operasi di 20 titik tersebut antaranya di Pasar Senen, Tanah Abang, Pasar Minggu, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Klender," tuturnya.
Ia menambahkan, ketersediaan beras cukup untuk 16 hari, gula pasir 8 hari, daging ayam 56 hari, daging sapi 1 hari, sayur mayur 1 hari, minyak goreng 129 hari, telur ayam 49 hari dan tepung terigu 21 hari sehingga bisa memenuhi kebutuhan sampai lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah.
Khusus untuk daging sapi tersedia 14 ton dari kebutuhan 150 ton per hari, namun distributor masih menyimpan 6.359 ton. "Jadi stok bahan pangan DKI masih aman," ucapnya.
Harga daging sapi, katanya, saat ini berkembang mencapai Rp101.000 per kilogram. Sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah meminta Bulog melakukan operasi pasar pekan ini di 20 titik pasar tradisional Jakarta yang semula direncanakan Agustus.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Ratnaningsih menyatakan, ketersediaan bahan pangan tersebut sampai dengan 12 Juli 2013 cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta.
Ia menjelaskan, stok beras selama bulan Ramadan sebanyak 40 ribu ton, hingga hari ini yang terserap sebanyak 2.650 ton beras sejak dibagikan 3 Juli lalu. Untuk daging sapi memiliki stok 6.359 ton, sedangkan kebutuhan per hari 150 ton.
Sementara kebutuhan Daging ayam sebanyak 600 ton per hari adapun stok sebanyak 25.288 ton. Dan untuk gula memiliki stok selama Ramadan sebanyak 4.520 ton dengan kebutuhan per hari 500 ton.
"Kebutuhan bawang merah dan cabe itu memang terkendala musim hujan," ucap Ratananingsih di Balai Kota Jakarta, Senin (15/7/2013).
Untuk ketersediaan daging sapi yang harganya tinggi di pasaran, Ratna mengatakan, Bulog akan melakukan operasi daging sapi di 20 titik di jakarta yang dimulai pekan ini.
"Mulai hari ini operasi daging. Operasi di 20 titik tersebut antaranya di Pasar Senen, Tanah Abang, Pasar Minggu, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Klender," tuturnya.
Ia menambahkan, ketersediaan beras cukup untuk 16 hari, gula pasir 8 hari, daging ayam 56 hari, daging sapi 1 hari, sayur mayur 1 hari, minyak goreng 129 hari, telur ayam 49 hari dan tepung terigu 21 hari sehingga bisa memenuhi kebutuhan sampai lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah.
Khusus untuk daging sapi tersedia 14 ton dari kebutuhan 150 ton per hari, namun distributor masih menyimpan 6.359 ton. "Jadi stok bahan pangan DKI masih aman," ucapnya.
Harga daging sapi, katanya, saat ini berkembang mencapai Rp101.000 per kilogram. Sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah meminta Bulog melakukan operasi pasar pekan ini di 20 titik pasar tradisional Jakarta yang semula direncanakan Agustus.
(gpr)