Bank DKI targetkan akuisisi asuransi dan multifinance
A
A
A
Sindonews.com - PT BPD DKI Jakarta (Bank DKI) menargetkan akan mengakuisisi dua perusahaan di bidang asuransi dan multifinance. Rencana ekspansi anorganik tersebut tinggal menunggu suntikan modal Rp1 triliun dari Pemprov DKI. Sehingga modal perseroan akan mencapai Rp3,6 triliun.
Direktur Keuangan Bank DKI, Beni Santoso mengatakan rencananya tambahan dana tersebut akan dilakukan pada kuartal empat. Dana tersebut bagian dari total Rp1,35 triliun yang diberikan pemda tahun ini. Namun Rp450 miliar sudah diterima pada Mei 2013, sisanya akan dikeluarkan dari skema APBD Perubahan.
"Kami akan fokuskan pada kekuatan modal supaya betul-betul kuat. Tahun ini proyeksinya Rp2,6 triliun, dengan tambahan dari pemda menjadi Rp3,6 triliun. Kalau sudah terealisasi baru kita pikirkan untuk akuisisi di semester dua tahun depan," ujar Beni di Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Dia mengaku baru memeroleh tambahan modal dari pemda sebesar Rp450 miliar pada Mei, yang mendukung suntikan modal yang dilakukan sebelumnya sebesar Rp500 miliar pada akhir 2012.
Hal ini menjadikan total modal perseroan sebesar Rp2,6 triliun pada saat ini. Perseroan masih akan menghitung berapa nilai akuisisi yang akan dilakukan dan menyesuaikan dengan aturan buku bank BI dan perkembangan organik. "Pada 2013 kita ingin agresif, kelas bank kita menjadi kelas aset Rp33 triliun," ujarnya.
Meski mengaku belum menyiapkan detil akuisisi secara rinci, dia menegaskan bahwa pihaknya berencana mengakuisisi perusahaan asuransi dan multifinance dengan aset tidak terlalu besar agar bisa dikembangkan bersamaan dengan bisnis perbankan.
Saat ini perseroan memiliki nasabah korporasi di beberapa daerah yang juga sejalan dengan ekspansi 40 cabang seperti di Pekanbaru, Palembang, dan Makasar. "Asuransi kita maunya asuransi jiwa, semoga akuisisinya bisa langsung keduanya. Nantinya unit baru ini akan bergabung dengan penambahan kantor cabang," ujar dia.
Direktur Keuangan Bank DKI, Beni Santoso mengatakan rencananya tambahan dana tersebut akan dilakukan pada kuartal empat. Dana tersebut bagian dari total Rp1,35 triliun yang diberikan pemda tahun ini. Namun Rp450 miliar sudah diterima pada Mei 2013, sisanya akan dikeluarkan dari skema APBD Perubahan.
"Kami akan fokuskan pada kekuatan modal supaya betul-betul kuat. Tahun ini proyeksinya Rp2,6 triliun, dengan tambahan dari pemda menjadi Rp3,6 triliun. Kalau sudah terealisasi baru kita pikirkan untuk akuisisi di semester dua tahun depan," ujar Beni di Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Dia mengaku baru memeroleh tambahan modal dari pemda sebesar Rp450 miliar pada Mei, yang mendukung suntikan modal yang dilakukan sebelumnya sebesar Rp500 miliar pada akhir 2012.
Hal ini menjadikan total modal perseroan sebesar Rp2,6 triliun pada saat ini. Perseroan masih akan menghitung berapa nilai akuisisi yang akan dilakukan dan menyesuaikan dengan aturan buku bank BI dan perkembangan organik. "Pada 2013 kita ingin agresif, kelas bank kita menjadi kelas aset Rp33 triliun," ujarnya.
Meski mengaku belum menyiapkan detil akuisisi secara rinci, dia menegaskan bahwa pihaknya berencana mengakuisisi perusahaan asuransi dan multifinance dengan aset tidak terlalu besar agar bisa dikembangkan bersamaan dengan bisnis perbankan.
Saat ini perseroan memiliki nasabah korporasi di beberapa daerah yang juga sejalan dengan ekspansi 40 cabang seperti di Pekanbaru, Palembang, dan Makasar. "Asuransi kita maunya asuransi jiwa, semoga akuisisinya bisa langsung keduanya. Nantinya unit baru ini akan bergabung dengan penambahan kantor cabang," ujar dia.
(izz)