Stok daging di Polman aman hingga Lebaran
A
A
A
Sindonews.com - Kebutuhan daging di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), dijamin aman hingga lebaran. Meskipun, harga di pasaran pada puncaknya akan mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Polman, Basir Halim menuturkan, walaupun stok daging hingga Lebaran dipastikan aman, namun harganya tidak dijamin apakah saat jelang lebaran, naik atau tidak.
Sebab, kata dia, pengalaman pada setiap tahum atau momentum hari besar itu tiba, kenaikan harga telah terjadi. Tak hanya pada jenis daging, kebutuhan pokok lainnya juga mengalami hal yang sama. Itu disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat.
Basir menyebutkan, saat ini pihaknya fokus menjaga kesehatan daging. Apalagi permintaan masyarakat mengalami kenaikan. Hasil pemantauan sementara, sejauh ini kesehatan daging rata-rata masih aman.
"Pedagang kita rata-rata melakukan pemotongan daging pada saat akan menjual. Sehingga, tidak dikhawatirkan akan terjadi kerusakan," ujarnya, Selasa (16/7/2013).
Menurutnya, mengingat kebutuhan daging meningkat, Distanak akan lebih intens melakukan pengawasan. Sebagaimana yang dilakukan setiap tahun menjelang Lebaran, Distanak membentuk tim yang turun ke pasar melakukan pemantauan secara terpadu.
Pantauan di pasar baru Polewali dan Pekkabata, harga daging sapi yang dijual di pasar sebesar Rp85 ribu per kg. Harga tersebut saat ini sudah mengalami kenaikan dari harga sebelumnya sebesar Rp80 ribu per kg.
Selain daging, beberapa kebutuhan pokok seperti ayam ras dijual di pasar seharga Rp45 ribu per ekor. Begitu pun dengan jenis ayam kampung seharga Rp50 ribu per ekor. "Rata-rata kenaikannya sebesar Rp5000 dari harga yang ada saat ini.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Baru Polewali, Iskandar mengaku selama ini permintaan daging mulai memasuki Ramadan hingga sekarang naik, meski belum signifikan.
Dia meyakini permintaan tersebut akan semakin naik pada saat sepekan menjelang Ramadan. "Kalau pengalaman tiap Ramadan, puncak tingginya permintaan itu pada saat satu pekan menjelang Lebaran. Sekarang ini saja sudah meningkat," ujar dia saat ditemui di Pasar Baru, Polewali.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Polman, Basir Halim menuturkan, walaupun stok daging hingga Lebaran dipastikan aman, namun harganya tidak dijamin apakah saat jelang lebaran, naik atau tidak.
Sebab, kata dia, pengalaman pada setiap tahum atau momentum hari besar itu tiba, kenaikan harga telah terjadi. Tak hanya pada jenis daging, kebutuhan pokok lainnya juga mengalami hal yang sama. Itu disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat.
Basir menyebutkan, saat ini pihaknya fokus menjaga kesehatan daging. Apalagi permintaan masyarakat mengalami kenaikan. Hasil pemantauan sementara, sejauh ini kesehatan daging rata-rata masih aman.
"Pedagang kita rata-rata melakukan pemotongan daging pada saat akan menjual. Sehingga, tidak dikhawatirkan akan terjadi kerusakan," ujarnya, Selasa (16/7/2013).
Menurutnya, mengingat kebutuhan daging meningkat, Distanak akan lebih intens melakukan pengawasan. Sebagaimana yang dilakukan setiap tahun menjelang Lebaran, Distanak membentuk tim yang turun ke pasar melakukan pemantauan secara terpadu.
Pantauan di pasar baru Polewali dan Pekkabata, harga daging sapi yang dijual di pasar sebesar Rp85 ribu per kg. Harga tersebut saat ini sudah mengalami kenaikan dari harga sebelumnya sebesar Rp80 ribu per kg.
Selain daging, beberapa kebutuhan pokok seperti ayam ras dijual di pasar seharga Rp45 ribu per ekor. Begitu pun dengan jenis ayam kampung seharga Rp50 ribu per ekor. "Rata-rata kenaikannya sebesar Rp5000 dari harga yang ada saat ini.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Baru Polewali, Iskandar mengaku selama ini permintaan daging mulai memasuki Ramadan hingga sekarang naik, meski belum signifikan.
Dia meyakini permintaan tersebut akan semakin naik pada saat sepekan menjelang Ramadan. "Kalau pengalaman tiap Ramadan, puncak tingginya permintaan itu pada saat satu pekan menjelang Lebaran. Sekarang ini saja sudah meningkat," ujar dia saat ditemui di Pasar Baru, Polewali.
(izz)