Jumlah investor pasar modal di DIY bertambah
A
A
A
Sindonews.com – Pertumbuhan investor pasar modal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus mengalami kenaikan. Pada bulan Juni lalu, Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) mencatat ada 112 investor baru. Hanya saja nilai transaksi justru turun.
Data PIPM menunjukkan, jumlah investor sampai dengan Juni tahun ini mencapai 5.544 investor, naik dibanding bulan sebelumnya 5.456 investor. Namun, nilai transaksi justru turun dari Rp185,460 miliar menjadi Rp 154,196 miliar.
“Tahun lalu, investor kita baru 3,967 orang dengan transaksi Rp140,09 miliar,” ujar Kepala PIPM Yogyakarta, Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Rabu (17/7/2013).
Rata-rata peningkatan setiap bulan sekitar 100 orang investor. Ini menunjukkan pendidikan masyarakat DIY terhadap pasar modal terus teredukasi. Hal tersebut tidak lepas dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang investasi saham.
“Bahkan ibu rumah tangga sekarang paham pemainan saham,” jelasnya.
Sementara itu, fluktuasinya transaksi dan investor di pasar modal merupakan hal yang normal. Kondisi tersebut juga dipengaruhi iklim perekonomian, baik nasional maupun global. Selama puasa dan menjelang Lebaran, banyak investor yang mengalihkan dananya untuk keperluan puasa dan Lebaran.
“Setelah Lebaran biasanya akan bergairah lagi,” ujarnya.
Data PIPM menunjukkan, jumlah investor sampai dengan Juni tahun ini mencapai 5.544 investor, naik dibanding bulan sebelumnya 5.456 investor. Namun, nilai transaksi justru turun dari Rp185,460 miliar menjadi Rp 154,196 miliar.
“Tahun lalu, investor kita baru 3,967 orang dengan transaksi Rp140,09 miliar,” ujar Kepala PIPM Yogyakarta, Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Rabu (17/7/2013).
Rata-rata peningkatan setiap bulan sekitar 100 orang investor. Ini menunjukkan pendidikan masyarakat DIY terhadap pasar modal terus teredukasi. Hal tersebut tidak lepas dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang investasi saham.
“Bahkan ibu rumah tangga sekarang paham pemainan saham,” jelasnya.
Sementara itu, fluktuasinya transaksi dan investor di pasar modal merupakan hal yang normal. Kondisi tersebut juga dipengaruhi iklim perekonomian, baik nasional maupun global. Selama puasa dan menjelang Lebaran, banyak investor yang mengalihkan dananya untuk keperluan puasa dan Lebaran.
“Setelah Lebaran biasanya akan bergairah lagi,” ujarnya.
(rna)