Semester I, SIPD serap 71,4% dana capex
Semester I, SIPD serap 71,4% dana capex
A
A
A
Sindonews.com - PT Siread Produce Tbk (SIPD) mencatat penyerapan belanja modal (capital expenditure/capex) sepanjang semester I/2013 senilai Rp250 miliar atau sudah memenuhi 71,43 persen dari total capex yang dialokasikan sepanjang 2013 sebesar Rp350 miliar.
"Capex tersisa sekitar Rp100 miliar yang belum terpakai. Dana capex, 70 persen pinjaman perbankan dan sisanya dari kas internal perseroan," kata Wakil Direktur Utama SIPD, Eko P Sandjojo usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Swiss Bell Hotel, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Dari total serapan capex selama semester I/2013, perseroan telah memanfaatkannya untuk meneruskan beberapa proyek yang sedang dikerjakan sejak 2012.
Dia menyebutkan, diantara proyek-proyek tersebut adalah penyelesaian pembangunan lima farm (peternakan) dan satu hatchery (rumah penetasan) di daerah Lebak, Banten seluas 250 hektar (ha).
"Sedangkan investasinya di tahun ini sebesar Rp125 miliar. Ditargetkan seluruh fasilitas tersebut akan mulai beroperasi penuh pada akhir tahun 2013," sambung dia.
Selain untuk membiayai proyek tersebut, perseroan juga mengalokasikan capex untuk penambahan beberapa mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi makanan olahan dari 600 ton per bulan menjadi 2.000 ton per bulan. Adapun, dana yang dialokasikan untuk penambahan mesin sebesar Rp54 miliar.
"Lalu kita juga membuat satu farm komersial di daerah Parigi (Jawa Barat). Ini sudah beroperasi dengan kapasitas kurang lebih 17 ribu DOC (day old chicken) per minggu," tutup dia.
"Capex tersisa sekitar Rp100 miliar yang belum terpakai. Dana capex, 70 persen pinjaman perbankan dan sisanya dari kas internal perseroan," kata Wakil Direktur Utama SIPD, Eko P Sandjojo usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Swiss Bell Hotel, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Dari total serapan capex selama semester I/2013, perseroan telah memanfaatkannya untuk meneruskan beberapa proyek yang sedang dikerjakan sejak 2012.
Dia menyebutkan, diantara proyek-proyek tersebut adalah penyelesaian pembangunan lima farm (peternakan) dan satu hatchery (rumah penetasan) di daerah Lebak, Banten seluas 250 hektar (ha).
"Sedangkan investasinya di tahun ini sebesar Rp125 miliar. Ditargetkan seluruh fasilitas tersebut akan mulai beroperasi penuh pada akhir tahun 2013," sambung dia.
Selain untuk membiayai proyek tersebut, perseroan juga mengalokasikan capex untuk penambahan beberapa mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi makanan olahan dari 600 ton per bulan menjadi 2.000 ton per bulan. Adapun, dana yang dialokasikan untuk penambahan mesin sebesar Rp54 miliar.
"Lalu kita juga membuat satu farm komersial di daerah Parigi (Jawa Barat). Ini sudah beroperasi dengan kapasitas kurang lebih 17 ribu DOC (day old chicken) per minggu," tutup dia.
(rna)
Explore More