Lebaran, BRI sediakan dana tunai Rp33,4 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyediakan uang tunai sebesar Rp33,4 triliun menjelang Lebaran atau naik sekitar 46 persen dibanding Lebaran tahun lalu sebesar Rp17,9 triliun.
Dana tersebut disiagakan mulai dari H-7 sampai H+7 Lebaran tahun ini. "Dana tersebut untuk pasokan kebutuhan kas ATM dan kas harian kantor cabang BRI serta unit kerja di bawahnya, seperti kantor cabang pembantu (KCP) dan BRI Unit," kata Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Menurutnya, kenaikan penyediaan dana tunai yang cukup signifikan ini tidak lepas dari semakin meningkatnya kinerja operasional dan transaksional BRI, serta makin luasnya jaringan layanan BRI di seluruh Tanah Air baik di perkotaan maupun perdesaan.
Ali mengatakan, meski Jakarta akan sepi pada saat Lebaran karena ditinggal mudik sebagian besar penghuninya, persediaan dana tunai untuk area Jabodetabek juga mengalami peningkatan dibandingkan 2012.
"Untuk Ramadan ini disediakan dana tunai untuk Jabodetabek sebesar Rp7,7 triliun atau naik dari 2012 yang sebesar Rp4,86 triliun," ucap Ali.
Dana tersebut disiagakan mulai dari H-7 sampai H+7 Lebaran tahun ini. "Dana tersebut untuk pasokan kebutuhan kas ATM dan kas harian kantor cabang BRI serta unit kerja di bawahnya, seperti kantor cabang pembantu (KCP) dan BRI Unit," kata Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Menurutnya, kenaikan penyediaan dana tunai yang cukup signifikan ini tidak lepas dari semakin meningkatnya kinerja operasional dan transaksional BRI, serta makin luasnya jaringan layanan BRI di seluruh Tanah Air baik di perkotaan maupun perdesaan.
Ali mengatakan, meski Jakarta akan sepi pada saat Lebaran karena ditinggal mudik sebagian besar penghuninya, persediaan dana tunai untuk area Jabodetabek juga mengalami peningkatan dibandingkan 2012.
"Untuk Ramadan ini disediakan dana tunai untuk Jabodetabek sebesar Rp7,7 triliun atau naik dari 2012 yang sebesar Rp4,86 triliun," ucap Ali.
(izz)