Siapkan uang pecahan, BI Kaltim gaet 11 bank
A
A
A
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) akan bekerja sama dengan 11 bank di Samarinda dan sekitarnya untuk kebutuhan uang pecahan kecil. Setiap bank akan diberikan modal kerja sebesar Rp500 juta per hari dalam bentuk pecahan uang sesuai kebutuhan masyarakat di sekitar bank tersebut.
"Waktu penukaran uang akan dilaksanakan pada 22 Juli 2013 hingga 2 Agustus 2013. Setiap bank yang bekerja sama dengan BI akan melakukan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ameriza Ma’ruf Moesa, Rabu (17/7/2013).
Ameriza berharap, dengan dibukanya layanan penukaran uang di berbagai bank ini akan meminimalisir penjualan uang. Dengan banyaknya bank yang melayani penukaran uang, masyarakat dimudahkan untuk menjangkau tampat penukaran uang.
"Ini perlu kita sampaikan melalui media massa agar masyarakat tahu mengenai penukaran uang ini, masyarakat akan tahu ke mana harus menukarkan uangnya," imbuh dia.
BI menjamin proses penukaran uang ini tidak dikenakan biaya apapun. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir uangnya berkurang saat menukar uang.
"Bank memang tidak bisa mengambil keuntungan dari transaksi ini. Namun dengan keterlibatan dalam penukaran uang, brand image bank juga akan naik di mata masyarakat," katanya.
Ameriza menuturkan, bank yang terlibat adalah bank Artha Graha, Bank Kaltim, Bank Intenasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, OCBC NICP, BPR Permata Hati, BPR Kota Samarinda, dan BPR Kutai Sejahtera.
"Waktu penukaran uang akan dilaksanakan pada 22 Juli 2013 hingga 2 Agustus 2013. Setiap bank yang bekerja sama dengan BI akan melakukan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ameriza Ma’ruf Moesa, Rabu (17/7/2013).
Ameriza berharap, dengan dibukanya layanan penukaran uang di berbagai bank ini akan meminimalisir penjualan uang. Dengan banyaknya bank yang melayani penukaran uang, masyarakat dimudahkan untuk menjangkau tampat penukaran uang.
"Ini perlu kita sampaikan melalui media massa agar masyarakat tahu mengenai penukaran uang ini, masyarakat akan tahu ke mana harus menukarkan uangnya," imbuh dia.
BI menjamin proses penukaran uang ini tidak dikenakan biaya apapun. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir uangnya berkurang saat menukar uang.
"Bank memang tidak bisa mengambil keuntungan dari transaksi ini. Namun dengan keterlibatan dalam penukaran uang, brand image bank juga akan naik di mata masyarakat," katanya.
Ameriza menuturkan, bank yang terlibat adalah bank Artha Graha, Bank Kaltim, Bank Intenasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, OCBC NICP, BPR Permata Hati, BPR Kota Samarinda, dan BPR Kutai Sejahtera.
(izz)