Moody's turunkan rating SoftBank jadi Ba1
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga pemeringkat global, Moody`s menurunkan grade perusahaan Jepang, SoftBank menjadi Ba1, dari Baa3. Hal ini menimbang kekhawatiran posisi keuangan perusahaan setelah mengakuisisi operator telekomunikasi AS, Sprint.
Moody's menjelaskan, penurunan grade mencerminkan pandangan, bahwa kesepakatan pembayaran utang akan melemahkan fleksibilitas keuangan operator seluler Jepang tersebut.
Risiko kesepakatan memaksa SoftBank menghabiskan lebih banyak uang untuk membantu Sprint dengan pengeluaran modal sebesar USD16 miliar hingga 2014.
"Peringkat penilaian mengasumsikan akuisisi tidak memberikan keuntungan finansial yang berarti untuk SoftBank selama setidaknya dua tahun pertama kepemilikan," kata Moody's dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Kamis (18/7/2013).
Sebelumnya, lembaga pemeringkat Standard and Poor (S&P) memotong rating kredit SoftBank ke status BB+ pada awal bulan lalu.
SoftBank menutup kesepakatan USD21,6 miliar pekan lalu, untuk mendapatkan saham mayoritas Sprint, operator seluler nomor tiga Amerika.
Moody`s mengatakan, kesepakatan itu cenderung menghasilkan sinergi terbatas. "Mengingat investasi besar yang dibuat bisa menjadi tekanan negatif pada rating SoftBank jika tak ada kemajuan dalam meningkatkan profil keuangan dan operasional Sprint tidak muncul," tandas Moody's.
Moody's menjelaskan, penurunan grade mencerminkan pandangan, bahwa kesepakatan pembayaran utang akan melemahkan fleksibilitas keuangan operator seluler Jepang tersebut.
Risiko kesepakatan memaksa SoftBank menghabiskan lebih banyak uang untuk membantu Sprint dengan pengeluaran modal sebesar USD16 miliar hingga 2014.
"Peringkat penilaian mengasumsikan akuisisi tidak memberikan keuntungan finansial yang berarti untuk SoftBank selama setidaknya dua tahun pertama kepemilikan," kata Moody's dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Kamis (18/7/2013).
Sebelumnya, lembaga pemeringkat Standard and Poor (S&P) memotong rating kredit SoftBank ke status BB+ pada awal bulan lalu.
SoftBank menutup kesepakatan USD21,6 miliar pekan lalu, untuk mendapatkan saham mayoritas Sprint, operator seluler nomor tiga Amerika.
Moody`s mengatakan, kesepakatan itu cenderung menghasilkan sinergi terbatas. "Mengingat investasi besar yang dibuat bisa menjadi tekanan negatif pada rating SoftBank jika tak ada kemajuan dalam meningkatkan profil keuangan dan operasional Sprint tidak muncul," tandas Moody's.
(dmd)