Rupiah ditutup masih tertekan
A
A
A
Sindonews.com - Posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari pertama pekan ini masih mengalami tekanan, meski Bank Sentral terlihat melakukan pengawalan setelah pada akhir pekan lalu rupiah ditutup keok.
Posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan Senin (22/7/2013) menguat 2 poin dari Rp10.070 per USD pada Jumat (19/7/2013) menjadi Rp10.068 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah sore ini terdepresiasi sebanyak 36 poin dari posisi akhir pekan lalu di level Rp10.129 per USD menjadi Rp10.165 per USD pada sore ini.
Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup melemah 15 poin dari sebelumnya di level Rp10.060 per USD menjadi Rp10.075 per USD, dengan kisaran harian Rp10.065 per USD.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti sebelumnya menuturkan bahwa tekanan terhadap rupiah masih berlanjut di tengah pengawalan BI.
Pada akhir pekan lalu, tertahannya tekanan terhadap rupiah, kata dia, karena membaiknya appetite pelaku pasat yang tercermin dari bursa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali ditutup positif.
Sementara sore ini, IHSG ditutup terkoreksi di tengah menguat sejumlah saham di bursa regional. IHSG sore ini melemah 45,43 poin atau 0,96 persen ke level 4.678,98.
Posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan Senin (22/7/2013) menguat 2 poin dari Rp10.070 per USD pada Jumat (19/7/2013) menjadi Rp10.068 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah sore ini terdepresiasi sebanyak 36 poin dari posisi akhir pekan lalu di level Rp10.129 per USD menjadi Rp10.165 per USD pada sore ini.
Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup melemah 15 poin dari sebelumnya di level Rp10.060 per USD menjadi Rp10.075 per USD, dengan kisaran harian Rp10.065 per USD.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti sebelumnya menuturkan bahwa tekanan terhadap rupiah masih berlanjut di tengah pengawalan BI.
Pada akhir pekan lalu, tertahannya tekanan terhadap rupiah, kata dia, karena membaiknya appetite pelaku pasat yang tercermin dari bursa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali ditutup positif.
Sementara sore ini, IHSG ditutup terkoreksi di tengah menguat sejumlah saham di bursa regional. IHSG sore ini melemah 45,43 poin atau 0,96 persen ke level 4.678,98.
(rna)