Laba naik, McDonald tetap berhati-hati

Sindonews.com - Raksasa makanan cepat saji, McDonald mengemukakan, meskipun laba pada kuartal kedua (Q2) 2013 naik, tetapi perusahaan berhati-hati mengingat lingkungan ekonomi yang tidak menentu.

McDonald mencatat laba Q2 meningkat USD1,40 miliar dari pendapatan USD7,08 miliar, dan meningkat USD1,35 miliar yoy dari pendapatan tahun lalu (USD6,92 miliar). Sementara para analis memperkirakan pendapatan sebesar USD7,09 miliar.

Hasil diterjemahkan ke dalam pendapatan USD1,38 per saham, dua sen lebih sedikit dari estimasi analis USD1,40 per saham.

Dilansir dari AFP, Senin (22/7/2013), CEO McDonald, Don Thompson mengatakan, pasar makananan tetap menantang dan ketidakpastian ekonomi menekan pengeluaran konsumen. Perusahaan memproyeksikan penjualan toko global pada Juli 'relatif datar' dan melihat hasil yang menantang pada sisa 2013.

Laba usaha di AS pada kuartal kedua mendatar, dan penjualan naik 1,0 persen. Penjualan di Eropa turun 0,1 persen, namun pendapatan operasional naik 5 persen.

Di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika, penjualan toko turun 0,3 persen, sedangkan pendapatan operasional turun 1 persen. "Kami telah berhasil dalam berbagai operasi dan ekonomi lingkungan," kata Thompson.

"Saya yakin, bahwa sistem kami, infrastruktur global dan pengalaman merek McDonald yang unik akan berkembang dan memungkinkan kami memberikan pertumbuhan yang menguntungkan untuk jangka panjang," tandasnya.