India kembali batasi impor emas

Selasa, 23 Juli 2013 - 15:29 WIB
India kembali batasi impor emas
India kembali batasi impor emas
A A A
Sindonews.com - India kembali melakukan pembatasan impor emas dalam upaya mengekang rekor defisit transaksi berjalan (current account) yang melanda negara tersebut.

Bank Sentral India (Reserve Bank of India/RBI) mengumumkan, sekitar seperlima dari setiap pengapalan impor emas disisihkan untuk penjualan di luar negeri. Di mana sekitar 16 persen dari total ekspor barang dagang India terdiri dari perhiasan dan permata.

Importir emas resmi, seperti bank dan lembaga perdagangan emas harus memastikan setidaknya 20 persen dari setiap lot emas impor. "Secara eksklusif dibuat untuk tujuan ekspor," ujar bank sentral, seperti dilansir dari AFP, Selasa (23/7/2013).

Impor emas dan minyak adalah kontributor terbesar defisit current account India, ukuran terluas dari perdagangan, yang mencapai rekor 4,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun keuangan yang berakhir Maret 2013. Di mana impor melebihi ekspor.

Langkah bank datang setelah India dua kali menaikkan bea masuk masuk bullion pada awal tahun ini untuk mengurangi pembelian emas.

Emas sangat popular di India, terutama selama festival keagamaan dan musim pernikahan. Namun, Menteri Keuangan P Chidambaram meminta warga India untuk menahan godaan membeli emas. Terlebih, dalam kondisi nilai rupee merosot.

"India tidak menghasilkan satu ons emas. Anda membayar rupee, tetapi pemerintah harus membelanjakan dana untuk membeli emas," kata Chidambaram.

Banyak orang India - terutama di daerah pedesaan dan beberapa bank - juga membeli emas dalam bentuk perhiasan, batangan dan koin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi yang terus tinggi.

Pembatasan pada emas telah menyebabkan tingkat penyelundupan melalui wilayah Nepal naik. Terbaru, polisi Nepal melaporkan, berhasil menyita sebanyak 35 kilogram (77 pon) komoditas emas menuju India.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3672 seconds (0.1#10.140)