China batasi perlambatan ekonomi 7%

Selasa, 23 Juli 2013 - 18:18 WIB
China batasi perlambatan...
China batasi perlambatan ekonomi 7%
A A A
Sindonews.com - Perdana Menteri China Li Keqiang menetapkan pertumbuhan sebesar 7 persen sebagai garis bawah toleransi perlambatan ekonomi. Hal ini sebagai tanda bahwa pemerintah akan bertindak untuk mendukung ekspansi jika diperlukan.

Ekspansi di bawah 7 persen tidak akan diterima karena China ingin mencapai target masyarakat sejahtera pada 2020, menurut sebuah komentar yang diterbitkan kantor berita resmi Xinhua.

Sementara Beijing News memberitakan, Li telah mengatakan pada pertemuan terakhir dengan para ekonom, bahwa 7 persen adalah bottom line dan negara tidak bisa membiarkan pertumbuhan di bawah itu.

Saham China naik ke level tertinggi sejak 11 Juli pada optimisme bahwa pemerintah akan membatasi kedalaman perlambatan setelah produk domestik bruto (PDB) naik 7,5 persen pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya, laju yang sama dengan target resmi 2013.

"Komentar (Li) menegaskan bahwa rentang yang dapat diterima pemerintah untuk pertumbuhan tahun ini adalah antara 7-7,5 persen," kata Chang Jian, ekonom Barclays Plc, Hong Kong, yang sebelumnya bekerja untuk Bank Dunia, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (23/7/2013).

"Karena pertumbuhan ekonomi melambat hingga di bawah 7,5 persen, fokus kebijakan pemerintah secara bertahap beralih ke menstabilkan pertumbuhan," tambahnya

Sebelumnya, Menteri Keuangan China, Lou Jiwei mengisyaratkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu mungkin akan memperluas penurunan target pertumbuhan pemerintah ke tingkat terendah 6,5 persen.

"Kami tidak berpikir 6,5 persen atau 7 persen akan menjadi masalah besar," ujar Lou dalam konferensi pers usai Dialog Strategis dan Ekonomi AS-China di Washington, pekan lalu.

"Sulit untuk memberikan batas. Tapi, dari data yang kita miliki, kita memiliki keyakinan," tambahnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0860 seconds (0.1#10.140)